Eksekutor Penembak Pegawai Dishub Makassar Oknum Polisi, Tak Dibayar, Apa Motifnya?

Senin, 18 April 2022 – 15:51 WIB
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto. Foto: M Srahlin Rifaid/jpnn

jpnn.com, MAKASSAR - Eksekutor penembak pegawai Dinas Perhubungan Makassar Najamuddin Sewang merupakan oknum polisi.

Eksekutor itu berinisial SL. Meski begitu, Polrestabes Makassar belum memerinci di mana tempat SL bertugas dan berapa lama dia menjadi anggota Polri.

BACA JUGA: Markas TNI Diserang, Danramil Nyaris Dibacok, Pelaku Ternyata

"Sesuai instruksi pimpinan, tidak ada yang kebal hukum dan proses tegas semua yang terlibat," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto dalam rilis pengungkapan kasus penembakan, Senin.

"Yang pasti kami tidak pandang bulu, kami profesional dalam menangani setiap perkara. Meski seorang polisi jika terlibat pidana, maka tetap akan berhadapan hukum," katanya.

BACA JUGA: Sebelum Petugas Dishub Makassar Ditembak Mati, Kasatpol PP Mengancam Korban, Ngeri

Kombes Budhi Haryanto menyatakan keinginan SL membantu Muh Iqbal Asnan (MIA) yang tidak lain merupakan Kasatpol PP Makassar untuk menyukseskan misinya melenyapkan korban Najamuddin Sewang karena ikut merasakan sakit.

"Kalau SL ini tidak meminta bayaran, dia sama-sama satu kampung dengan MIA. SL merasa ikut sakit ketika MIA disakiti," ungkapnya.

BACA JUGA: Lihat Itu Rumah Kasatpol PP Makassar Otak Pembunuhan Pegawai Dishub

Dalam perkara itu, polisi telah menetapkan lima orang tersangka yang masing-masing berinisial MIA (Kasatpol PP Makassar), SU, CA, AS, dan SL.

MIA atau Iqbal Asnan sendiri bertindak sebagai otak dari pembunuhan dibantu empat orang lainnya sebagai perencana dan eksekutor.

Sebelumnya, penembakan terhadap pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang terjadi sekitar pukul 10.00 WITA di Jalan Danau Tanjung Bunga, Minggu (3/4), usai mengatur lalu lintas di Jalan Metro Tanjung Bunga.

Sebelum diketahui itu sebagai kasus pembunuhan, pihak kepolisian menyatakan sebagai kasus kecelakaan lalu lintas tunggal karena adanya serangan jantung. Begitu juga ketika dibawa ke rumah sakit terdekat.

Namun, saat jenazah tiba di rumahnya dan akan dimandikan, pihak keluarga menemukan adanya lubang seperti bekas tembakan pada bagian ketiak kiri hingga akhirnya jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.

Dua jam setelah autopsi, tim dokter kepolisian RS Bhayangkara berhasil mengangkat proyektil yang bersarang di dalam paru-paru korban yang juga sebagai penyebab kematian karena paru-paru bocor akibat tertembus peluru. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 9 Pasangan Tertangkap Basah di Hotel, Lihat Rok yang Dipakai Si Mbak, Hmmmm


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler