Direktur KLBF, Vidjongtius, mengatakan sebagian besar dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan pabrik baru yaitu di wilayah Cikarang dan satu lagi di wilayah regional ASEAN
BACA JUGA: BP Migas Garap 10 Proyek Senilai USD 4,7 Miliar
"Untuk capex tahun depan, seluruhnya kami akan ambil dari kas internalVidjongtius mengatakan anggaran capex tersebut lebih besar dari anggaran tahun ini yang hanya sebesar Rp 650 miliar
BACA JUGA: BNI Bidik Tujuh Sektor Unggulan
Kenaikan terutama untuk rencana pembangunan pabrik serta penambahan produk baruBACA JUGA: USD 1,96 M untuk Akuisisi Tiga Perusahaan
Pabrik tersebut akan dibangun pada areal seluas 5 ribu sampai 6 ribu meter persegi dengan lama pembangunan mencapai 1,5 tahun.Selain pabrik tersebut perseroan juga sedang mengkaji pembangunan pabrik di wilayah regional, dengan kebutuhan dana USD 5 juta sampai USD 10 juta per pabrikPabrik yang masih dikaji lokasinya itu akan digunakan untuk pemenuhan permintaan di wilayah ASEANSebab sejumlah produk Kalbe Farma saat ini telah diminati beberapa negara di kawasan Asia, terutama Thailand, Vietnam dan FilipinaUntuk wilayah Filipina, produk Kalbe Farma yaitu Extra Joss telah memiliki pasar yang baikTercatat tahun lalu, kontribusi penjualan di negara tersebut mencapai USD 4 juta"Adanya pabrik di wilayah regional untuk melengkapi produk-produk kami," ungkapnya.
Dengan tambahan beberapa pabrik tersebut, Kalbe Farma berharap bisa meningkatkan kapasitas produksi yang dimiliki perseroan sebesar 30 sampai 50 persenTahun ini, perseroan juga telah melakukan pembangunan beberapa pabrik, yaitu obat generik di Cikarang dan obat kanker di Pulogadung, Jakarta TimurUntuk pabrik di Cikarang, menurutnya sudah siap beroperasi dan tinggal menunggu izin dari Badan Pengawas Obat dan Minuman (BPOM), yang diperkirakan keluar dalam satu dua bulan mendatang.
Sementara untuk pabrik obat kanker di wilayah Pulogadung, masih dalam tahap penyelesaianPabrik yang dibangun pada areal seluas 4 ribu meter persegi itu menghabiskan dana investasi sebesar Rp200 miliarSelain melakukan ekspansi secara organik, Kalbe Farma juga berencana untuk melakukan akuisisiNamun akuisisi akan tergantung kesempatan yang datang.
Meski begitu, perseroan sudah memiliki dana simpanan hingga Rp 2,7 triliun dari saham treasury, yang bisa dilepas jika dibutuhkanUntuk target kinerja tahun ini, Kalbe Farma membidik pendapatan sebesar Rp 11,5 triliun pada 2011Target tersebut naik sekitar 12 persen dari pendapatan tahun lalu yang mencapai Rp10,22 triliun.
Vidjongtius memerkirakan kenaikan pendapatan akan ditopang dari ekspansi distribusi dan produk baruAdanya produk baru, diyakini akan menyumbang kontribusi sekitar 2 persenSementara kontribusi terbesar masih berasal dari penjualan obat-obatan bermerk serta produk kesehatan(gen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Edukasi, BII Target Tambah 50 Ribu Pengguna M-Banking
Redaktur : Tim Redaksi