Ekspor Anjlok 25 Persen

Selama Semester I 2009

Rabu, 24 Juni 2009 – 22:37 WIB

JAKARTA--Menteri Perdagangan RI Mari Elka Pangestu memperkirakan, angka ekspor nasional khususnya komoditi non migas selama periode semester pertama tahun 2009 mengalami penurunan sekitar 20-25 persen, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2008.

“Menurut data yang ada, saat ini sudah di bawah 30 persen jumlah penurunan angkanyaSelain itu, selama semester pertama tahun 2009, minusnya sekitar 20-25 persen,” ungkap dia di Jakarta, Rabu (24/6)

BACA JUGA: Pemda Harus Bantu UKM

Pada semester kedua tahun 2009, kata Mendag, penurunan angka ekspor tersebut akan lebih berkurang, karena disebabkan adanya ‘genjotan’ dari pertumbuhan ekspor pada komoditi unggulan
Di antaranya, minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO), serta bahan tambang lainnya.

Namun jika dilihat dari sisi lain, Mendag mengatakan bahwa pihaknya sangat optimis kinerja ekspor pada semester kedua tahun 2009 nanti akan membaik apabila dibandingkan dengan semester pertama tahun 2009

BACA JUGA: Sudah 6 Negara Tuduh RI Lakukan Dumping

Dikatakan,  hasil koreksi Bank Dunia terhadap pertumbuhan ekonomi dunia dari minus 1,7 persen menjadi pesimis minus 2,9 persen.  Selain itu, Bank Dunia juga telah memprediksi terjadinya defisit transaksi berjalan perdagangan Indonesia sebesar minus 2,7 persen.

“Defisit transaksi berjalan saat ini masih dalam batas aman dan  tidak selalu menghawatirkan
Intinya harus  ada keseimbangan antar faktor eksternal dengan adanya modal yang masuk,” imbuhnya

BACA JUGA: Piutang Negara Capai Rp53,8 Triliun

Dia berharap adanya aliran modal positif dari pasar modal harus tetap ada, meskipun pertumbuhan kinerja investasi diasumsikan akan menurun(cha/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Privatisasi BUMN Hanya Kejar Setoran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler