JAKARTA--Menteri Perdagangan RI Mari Elka Pangestu memperkirakan, angka ekspor nasional khususnya komoditi non migas selama periode semester pertama tahun 2009 mengalami penurunan sekitar 20-25 persen, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2008.
“Menurut data yang ada, saat ini sudah di bawah 30 persen jumlah penurunan angkanyaSelain itu, selama semester pertama tahun 2009, minusnya sekitar 20-25 persen,” ungkap dia di Jakarta, Rabu (24/6)
BACA JUGA: Pemda Harus Bantu UKM
Pada semester kedua tahun 2009, kata Mendag, penurunan angka ekspor tersebut akan lebih berkurang, karena disebabkan adanya ‘genjotan’ dari pertumbuhan ekspor pada komoditi unggulanNamun jika dilihat dari sisi lain, Mendag mengatakan bahwa pihaknya sangat optimis kinerja ekspor pada semester kedua tahun 2009 nanti akan membaik apabila dibandingkan dengan semester pertama tahun 2009
BACA JUGA: Sudah 6 Negara Tuduh RI Lakukan Dumping
Dikatakan, hasil koreksi Bank Dunia terhadap pertumbuhan ekonomi dunia dari minus 1,7 persen menjadi pesimis minus 2,9 persen. Selain itu, Bank Dunia juga telah memprediksi terjadinya defisit transaksi berjalan perdagangan Indonesia sebesar minus 2,7 persen.“Defisit transaksi berjalan saat ini masih dalam batas aman dan tidak selalu menghawatirkan
BACA JUGA: Piutang Negara Capai Rp53,8 Triliun
Dia berharap adanya aliran modal positif dari pasar modal harus tetap ada, meskipun pertumbuhan kinerja investasi diasumsikan akan menurun(cha/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Privatisasi BUMN Hanya Kejar Setoran
Redaktur : Tim Redaksi