jpnn.com, YOGYAKARTA - Produk Indonesia terus merambah pasar internasional. Hal itu tidak telepas dari kontribusi Bea Cukai dalam upayanya memacu ekspor produk dalam negeri di berbagai wilayah di Indonesia.
Bea Cukai Yogyakarta kembali mengawal kegiatan ekspor langsung. Sebanyak 729 px automotive wiring harness telah diekspor sebanyak tiga kali sepanjang Maret 2021.
BACA JUGA: Berkat Asistensi Bea Cukai Cirebon, Perusahaan Ini Bisa Ekspor Secara Mandiri
Barang tersebut diangkut langsung oleh pesawat Antonov yang terbang dari Johor Baru, Malaysia, dan setelah mendarat di Yogyakarta akan menuju Hanoi dan meneruskan perjalanan ke Amerika.
“Nilai devisanya mencapai USD 2.152.441,35 atau bila dikonversi nilainya mencapai Rp 30 miliar,” ungkap Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Hengky Aritonang.
BACA JUGA: Mendorong Ekspor Hortikultura, Kementan Menggelar TOT Registrasi Kampung dan Lahan Usaha
Selain memberikan pelayanan ekspor, petugas juga mengawasi pemasukan barang ekspor ke sarana pengangkut dan melakukan pemeriksaan pesawat.
Selain itu, terdapat juga ekspor 46 ton automotive wiring harness yang diangkut dengan menggunakan kapal Volga Dnepr yang merupakan charter flight dengan rute Yogyakarta-Hanoi-Amerika.
BACA JUGA: Bea Cukai Jalin Sinergi Antarinstansi Demi Ekspor Makin Berseri
Komoditas tersebut dihasilkan dua perusahaan penerima fasilitas Kawasan Berikat yaitu PT Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia dan PT Jatim Autocomp Indonesia.
Bea Cukai Yogyakarta juga memfasilitasi ekspor rambut palsu ke Amerika Serikat yang diproduksi oleh salah satu perusahaan penerima fasilitas Kawasan Berikat, PT Dong Young Tress Indonesia.
Sebanyak 549 karton dikirim melalui Pelabuhan Tanjung Emas pada 11 Maret 2021 lalu. Nilai komoditas ekspor tersebut ditaksir mencapai USD 173.170,4 atau sekitar Rp 2,5 miliar.
Sementara itu, Bea Cukai Ambon juga memberikan pelayanan ekspor kepada PT Peduli Laut Maluku yang mengekspor komoditas ikan tuna ke Narita, Jepang.
Kali ini, sebanyak 10,763 ton fresh tuna whole dalam 104 box dengan berat sekitar 103 kg/box diekspor. Kegiatan ekspor itu menyumbang devisa 5.381.500 Yen Jepang atau USD 49,427.54.
Kepala Kantor Bea Cukai Ambon Saut Mulia mengatakan adanya rute ini menandakan makin mengeliatnya pertumbuhan ekspor terutama di sektor perikanan.
“Selain itu, menandakan rute ini menjadi alternatif yang dapat memberi keuntungan lebih bagi eksportir karena memangkas waktu penerbangan yang semula melalui rute Soekarno Hatta Jakarta,” pungkas. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy