JAKARTA - Krisis global yang melanda dunia benar-benar memukul industri mebel di tanah airBahkan angka ekspor industri mebel mencapai minus 23 persen di triwulan I tahun 2009.
Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Ambar Tjahyono mengungkapkan, nilai ekspor mebel nasional yang paling terpukul adalah dari produk rotan
BACA JUGA: Tugas BP Suramadu Tidak Mudah
"Kita mengalami penurunan sekitar 23 persenMelihat situasi tersebut, Ambar menyatakan akan melakukan beberapa terobosan yang cepat dan tepat untuk menyelamatkan para anggotanya yang juga merupakan pelaku bisnis mebel dan kerajinan
BACA JUGA: Inflasi Diasumsikan Masih Menurun
“Kita akan menelaah beberapa kebijakan pemerintah, karena hingga saat ini pemerintah belum menyentuh langsung untuk kebangkitan dunia industri permebelan dan kerajinan,” tegasnya.Disebutkan pula, industri permebelan dan kerajinan telah memberikan andil bagi perolehan devisa nasional sebesar USD 2,65 miliar dengan penyerapan tenaga kerja langsung dan tidak langsung sebesar 8 juta orang
BACA JUGA: Bunga SBI 3 Bulan 8,6 Persen
Selain itu, Asmindo juga memohon agar komitmen pemerintah berpihak kepada pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dan sektor industri dapat dibuktikan“Jika pemerintah dapat membuktikan, maka hasilnya dapat dipastikan akan mampu mendongkrak angka ekspor industri mebel dan kerajinan,” imbuhnya(cha/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditekan Krisis, Nilai Ekspor Non-Migas Anjlok 21 Persen
Redaktur : Tim Redaksi