Ekspor Otomotif Tembus 90 Ribu Unit

Senin, 29 Desember 2008 – 02:08 WIB
JAKARTA – Sektor otomotif mencatat kinerja gemilang sepanjang 2008Selain penjualan domestik yang terus meningkat, kinerja ekspor juga menggembirakan

BACA JUGA: Menperin: Pasokan Listrik Tahun 2009 Kurang



Dirjen Industri Alat Transportasi dan Telematika (IATT) Departemen Perindustrian Budi Darmadi mengatakan, ekspor otomotif tahun ini diperkirakan menembus angka 90 ribu unit
Angka ini naik signifikan dibandingkan ekspor 2007 sebesar 60 ribu unit

BACA JUGA: Tahun Depan Jawa Bebas Minyak Tanah

’’Ini luar biasa,’’ ujarnya ketika dihubungi Jawa Pos, Minggu (28/12/08).

Menurut Budi, data lengkap kinerja ekspor otomotif memang baru bisa dikumpulkan pada akhir Januari atau awal Februari 2009
Namun, data awal hingga pertengahan Oktober 2008 menunjukkan kalau angka ekspor sudah di atas 80 ribu unit

BACA JUGA: Pembatalan Pembelian Ancam Otomotif

’’Bahkan, kalau daya serap pasar ekspor masih cukup tinggi, angka hingga akhir tahun ini  mungkin bisa mendekati seratus ribu unit,’’ katanya.

Budi mengatakan, angka ekspor saat ini sudah melampaui target Departemen Perindustrian yang tahun ini menargetkan ekspor 80.000 unit’’Untuk tahun depan, kami akan menggarap pasar ekspor non tradisional,’’ terangnya.

Krisis global memang bakal menyusutkan pasar otomotif, baik di dalam negeri maupun eksporKarena itu, khusus untuk ekspor, pemerintah akan memfasilitasi perusahaan otomotif nasional untuk membuka pasar-pasar non tradisional’’Itu jurus kami,’’ ucapnya.

Pemerintah  sudah menjalin kerjasama dengan Turki dan Iran agar membuka pintu bagi ekspor otomotif IndonesiaSelain dua negara tersebut, pemerintah juga tengah mendekati MesirSelama ini, Mesir banyak menyerap kendaraan second (bekas pakai) dari Eropa’’Mesir ini pasar potensialJadi, terbuka peluang bagi Indonesia untuk masuk,’’ jelasnya.

Dihubungi terpisah, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Bambang Trisulo mengatakan, selama ini, pasar tradisional ekspor otomotif Indonesia tersebar di beberapa negara Asean seperti Malaysia, Thailand, Tiongkok.  Kemudian negara Timur Tengah, Jepang, serta sebagian negara Afrika dan Eropa’’Tahun depan, pasar tradisional ini memang akan turun,’’ ujar Bambang.

Karena itu, kata Bambang, industri otomotif harus jeli membidik pasar-pasar yang diperkirakan masih akan menyerap produk otomotif, misalnya negara-negara Timur Tengah’’Jadi, kalaupun ekspor tahun depan turun, diharapkan tidak lebih dari 20 persen dari pencapaian tahun ini,’’ katanya. (owi/bas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cost Recovery Turun, Penerimaan Negara dari Migas Naik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler