BACA JUGA: Pembatalan Pembelian Ancam Otomotif
Penegasan itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam keterangan pers akhir tahun di Media Lounge DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat (26/12).Menurut dia, pada akhir 2009, pemerintah mencabut seluruh minyak tanah (mitan) di Pulau Jawa dan sekitar 90 persen di seluruh Indonesia
Selain kendala mengubah gaya hidup yang sudah terbiasa menggunakan minyak tanah, Kalla mengakui, problem infrastruktur menghambat program konversi
BACA JUGA: Cost Recovery Turun, Penerimaan Negara dari Migas Naik
Dia mengilustrasikan, pemerintah tahun depan harus menyediakan 46 juta unit tabung dan kompor gas dalam setahun"Karena itu, seluruh pabrik sekarang bekerja 24 jam sehari untuk memenuhi target produksi 46 juta unit tabung dan kompor gas," terangnya
BACA JUGA: Insentif Fiskal Bisa Ditambah
Sebelumnya, Pertamina telah melakukan tender pengadaan 31 juta unit tabung gas ukuran 3 kilogram senilai Rp 4,03 triliunPengadaan tabung tersebut dimulai Maret 2009.Pertamina juga sudah menenderkan pengadaan 15 juta unit tabung gas ukuran 3 kilogram yang dimenangkan 30 perusahaan dalam negeriPertamina menargetkan, program konversi minyak tanah ke elpiji tahun depan mencakup 23 juta kepala keluargaTahun ini, Pertamina baru memenuhi kebutuhan tabung dan kompor untuk 15 juta kepala keluarga di antara target 20 juta.
Kekurangan target tahun ini akan dilaksanakan tahun depanUntuk melaksanakan program konversi, Pertamina menambah infrastruktur berupa fasilitas penyimpanan dan stasiun pengisian elpiji di sejumlah wilayahPertamina juga mengoperasikan delapan depot elpiji berkapasitas 30 ribu ton di Gresik, Semarang, Tanjung Wangi, Banten, Lampung, Medan, Makassar, dan BaliSaat ini, Pertamina baru memiliki 12 depot elpiji berkapasitas 140 ribu ton.
Perusahaan migas pelat merah itu juga berencana menambah satu tangki terapung (floating storage) berkapasitas 40 ribu ton dan satu kapal semi refrigerated berkapasitas 10 ribu ton.(noe/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indosat Tak Perlu Spin Off
Redaktur : Tim Redaksi