Hal ini terutama dipicu oleh tingginya permintaan RRT, Amerika Serikat dan Jepang seperti untuk komoditas nikel, baja dan besi tahan karat, serta perak.
"Ekspor sektor industri juga mulai memperlihatkan kinerja yang membaik setelah pada tahun lalu mengalami tekanan berat akibat terjadinya krisis global," beber Mahendra kepada wartawan di Gedung Kementerian Perdagangan RI, Jakarta, Selasa (4/5).
Selama triwulan pertama tahun 2010, lanjut Mahendra, ekspor produk industri naik 37,5 persen
BACA JUGA: RI Gelar Konferensi Menpera Asia Pasifik
Selain itu, ekspor komoditas pertanian juga mengalami peningkatan 15,2 persen.Mahendra menambahkan penguatan ekspor Indonesia pada triwulan 2010 ini juga diakibatkan oleh diversifikasi pasar ekspor Indonesia Dikatakan, saat ini telah terjadi pergeseran pasar tujuan ekspor Indonesia, yakni dari negara tradisional ke negara non tradisional.
Pada periode Januari-Maret 2005, lanjut dia, lima negara utama tujuan ekspor non migas Indonesia adalah AS, Jepang, Singapura, RRT dan Malaysia dengan pangsa mencapai 51 persen terhadap ekspor nonmigas
BACA JUGA: Konsep Sinergi, BUMN Dilarang Merugi
"Di antara kelima negara tersebut yang mengalami peningkatan pangsa ekspor adalah RRT dan Malaysia," imbuhnya.Lebih jauh Mahendra menerangkan, perubahan tingkat konsentrasi ini menunjukkan telah terjadinya diversifikasi pasar, dan diharapkan tingkat konsentrasi lima pasar utama tersebut terus menurun hingga mencapai 43-47 persen selama periode 2010-2014. Diluar lima pasar utama ekspor tersebut, India dan Korsel merupakan pasar potensial, dimana pangsanya mengalami peningkatan, masing-masing menjadi 7 persen dan 6 persen pada 2010.
Untuk diketahui pula, Mahendra juga membocorkan bahwa penguatan ekspor terjadi di negara mitra free trade agreement (FTA) dan Emerging Market
Selama triwulan pertama 2010 ekspor nonmigas mencapai USD 3,1 miliar, meningkat sebesar 113,3 persen dibanding ekspor 2009, dan naik 37,3 persen jika dibandingkan ekspor 2008
BACA JUGA: Dirjen Pajak: Hak PHS Untuk Membantah
Menguatnya ekspor nonmigas ke RRT, terang Mahendra, ternyata juga meningkatkan peran negeri Panda tersebut sebagai mitra dagang IndonesiaPangsa ekspor ke RRT dalam ekspor nonmigas kita mengalami peningkatan, dari 7,3 persen pada Januari-Maret 2009 menjadi 10,7 persen pada Januari-Maret 2010. (cha/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirut PHS Bantah Tudingan Menkeu
Redaktur : Tim Redaksi