jpnn.com - JAKARTA - Tingkat keterpilihan Wiranto sebagai calon presiden (Capres) 2014 terus naik. Hasil survei terbaru yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan elektabilitas Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu bisa menembus tiga besar. Ia bersaing dengan Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Direktur Riset SMRC, Jayadi Hanan memaparkan kecenderungan kenaikan elektabilitas Wiranto terlihat dalam beberapa bulan terakhir. Jika pada Desember 2012 dukungan ke Wiranto hanya 3 persen, kini Desember 2013 naik menjadi 6 persen.
BACA JUGA: PDIP Sebut Bawaslu Dipaksa Setujui Dana Saksi Parpol
“Wiranto mempunyai peluang besar untuk masuk 3 besar dalam bursa capres, berdampingan dengan nama Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri,” kata Jayadi dalam diskusi "Tren Dukungan Pada Calon Presiden Ketua Partai" di Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta, Rabu (29/1).
Survei SMRC ini dilakukan pada 19-27 Desember 2013 dengan menggunakan 1.220 responden yang berusia 17 tahun keatas atau telah menikah. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan tingkat kesalahan 2.9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen di seluruh wilayah Indonesia.
BACA JUGA: Kapolri Revisi DIPA Demi Pengamanan Pemilu
Jayadi menjelaskan kenaikan elektabilitas Wiranto berbanding terbalik dengan para Capres dari ketua umum partai politik lainnya yang justru mengalami stagnasi, bahkan cenderung terjadi penurunan tingkat keterpilihan. “Capres Golkar Aburizal Bakrie atau Ical pada Desember 2012 dukungan kepadanya mencapai 9 persen. Setahun kemudian tidak ada kenaikan secara signifikan, hanya 10 persen,” katanya.
Sama halnya dengan Ical kata Jayadi, dukungan kepada Capres Gerindra, Prabowo Subianto bahkan turun menjadi 11 persen, padahal pada Desember 2012 elektabilitas Prabowo mencapai 12 persen. Begitu pula dengan Capres PDIP, Megawati Soekarnoputri mengalami penurunan , di mana dukungan pada Mega Desember 2012 mencapai 13 persen, setahun kemudian turun menjadi 8 persen.
BACA JUGA: Jadi Tidaknya Pencapresan SDA Tergantung Mukernas
Sementara Capres Hanura, Wiranto tren elektabilitasnya justru terus menunjukan kenaikan karena masifnya iklan dan intensifnya Wiranto melakukan kunjungan ke daerah. Jika pada Desember 2012 dukungan kepadanya mencapai 3 persen. Setahun kemudian naik menjadi 6 persen. "Ini kenaikan berarti, walaupun masih terbatas, ia mengalami kenaikan tapi masih dibawah calon papan atas lainnya. Tapi setidaknya wiranto masih punya peluang 3 besar," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Jayadi dalam pertanyaan top of mind atau spontan, Wiranto hanya terpaut sedikit dibawah Ical yaitu 4.2 persen. Bahkan Wiranto mengungguli Megawati yang hanya mendapat suara 3.0 persen.
"Sedangkan jika responden diminta memilih diantara 24 tokoh, Wiranto berada pada urutan kelima dengan suara 6.4 persen, dibawah Joko Widodo, Prabowo, Aburizal dan Megawati," tandasnya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Mahasiswa Ikut Nyaleg
Redaktur : Tim Redaksi