JAKARTA - Subsidi di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih belum sepenuhnya dinikmati masyarakat kecilSebaliknya, justru yang menikmatinya adalah orang kaya
BACA JUGA: Tak Semestinya Mantan Panitera MK jadi Tersangka
Direktur Indonesia Budget Center, Arif Nur Alam, menyatakan bahwa alokasi APBN justru masih banyak untuk kegiatan seremonial, kunjungan-kunjungan, pelantikan pejabat dan hal lainnya yang tak membawa imbas langsung kepada masyarakat kecil
Menurutnya, penerima manfaat dari APBN adalah elit-elit penguasa dan pemerintah
BACA JUGA: Polri Tetapkan Tersangka Baru Kasus Surat MK
"Tapi dampaknya, masyarakat yang menerima," tambahnyaDampak yang harus diterima masyarakat bawah itu seperti adanya ketimpamgan dalam pembangunan di berbagai bidang
BACA JUGA: KPK : DPR Sering Intervensi Kasus
Misalnya pembangunan infrastruktur yang seharusnya membutuhkan biaya besar, justru tidak mendapatkan perhatianArif menyebutkan, terdapat beberapa indikator untuk menilai APBN yang sehatDi antaranya, APBN harus memberikan akses luas kepada masyarakat, memberikan manfaat substansial bagi masyarakat, serta memberikan ruang dan partisipasi kontrol
"Alokasi bukan ditentukan kepada siapa yang kuat dan lemahTapi apakah secara makro atau realistis," ungkapnya lagi
Ia juga menyayangkan karena dalam APBN dan juga APBD, justru masih didominasi belanja pegawai"Mayoritas APBN hanya untuk belanja pegawai, bahkan ada daerah pemekaran yang belum mandiri APBD nya 95 persen untuk belanja pegawai," jelasnya(boy/jpnn
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muhaimin Target 5 Juta Pekerja Tersertifikasi
Redaktur : Tim Redaksi