jpnn.com, JAKARTA - PT Elnusa Tbk (Elnusa) penyedia jasa energi pada smester pertama 2021 berhasil membukukan realisasi kontrak kerja konsolidasi senilai Rp 6,5 triliun.
Corporate Secretary Elnusa Ari Wijaya menyatakan jumlah itu setara dengan 75 persen dari rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2021.
BACA JUGA: Pertamina Gandeng Blibli Hadirkan Pembinaan Langsung dari Praktisi E-Commerce
"Ini merupakan sinyal positif geliat aktivitas jasa Elnusa yang tetap tumbuh di tengah ketidakpastian kondisi saat ini," ujar Ari dalam keterangan yang diterima, di Jakarta, Senin (12/7).
Ari mengatakan keberagaman portofolio jasa yang dimiliki Elnusa tentunya memberikan keuntungan tersendiri bagi kami.
BACA JUGA: Tinjau Tambahan Unit ISO Tank Pertamina, Menteri BUMN Meyakinkan Pasokan Oksigen Aman
Pada sektor hulu, segmen ini masih menjadi primadona berbekal pada total solution services yang dimiliki seperti jasa perawatan sumur serta operation maintenance.
"Meskipun pada segmen ini terdapat sedikit koreksi pada jasa eksplorasi yang dikarenakan mundurnya beberapa proyek hulu migas," ungkapnya.
BACA JUGA: Pertamina Tegaskan tidak Ada Penutupan SPBU di Kalbar
Selain itu, lanjut Ari, adanya pembatasan yang diterapkan pemerintah di masa pandemi seperti PPKM Darurat diperkirakan akan memberikan dampak pada Segmen Distribusi & Logistik Energi.
Di sisi lain, pada Segmen Jasa Penunjang saat ini masih menunjukkan pertumbuhannya dengan baik.
"Melalui optimalisasi strategi diversifikasi portofolio tersebut kami yakini mampu saling menopang satu sama lain dalam mendukung capaian konsolidasi ke depannya," ucapnya.
Menurutnya, selama PPKM Darurat Elnusa tetap memberikan layanan yang juga berdampak pada naiknya biaya operasi. Hal itu karena protokol kesehatan dilakukan lebih ketat.
"Namun, hal itu tetap menjadi komitmen kami, karena HSSE tetap menjadi prioritas utama," katanya.
Direksi melalui VP of HSSE juga telah mengaktifkan Emergency Response Team, sebagai langkah antisipasi jika ada karyawan dan/atau keluarganya yang terkena Covid19.
Ari menambahkan saat ini masih ada beberapa kontrak yang sedang berjalan maupun yang akan dijalankan untuk beberapa segmen yang masih tumbuh ke depan.
"Beberapa strategi pun dilakukan perusahaan yakni dengan melakukan cost efficiency serta cost leadership dan melakukan penyesuaian biaya investasi melalui skala prioritas yang dilakukan secara selektif, selain itu Direksi Elnusa juga tidak segan-segan jika harus melakukan micro management" bebernya.
Ari menyebutkan situasi yang masih belum kondusif dan berdampak pada perekonomian secara global saat ini juga mempengaruhi kinerja Elnusa.
Kendati demikian, capaian realisasi kontrak Elnusa yang sudah dicatatkan tersebut tentunya akan memberikan angin segar dan tambahan semangat.
Pada semester depan Elnusa berkeyakinan mampu mengejar target dengan capaian kinerja yang positif.
"Selain itu, dengan naiknya Harga Minyak Mentah Indonesia saat ini kami berharap hal tersebut menjadi peluang dibukanya keran investasi di bidang hulu migas oleh KKKS yang akan berdampak positif pula untuk Elnusa,” tegas Ari. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia