jpnn.com, JAKARTA - CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, Elon Musk selama ini dikenal memiliki Dogecoin (DOGE) dan hanya Bitcoin.
Dalam acara The B Word Conference, terungkap bahwa Elon Musk memiliki Ethereum secara pribadi.
BACA JUGA: Investor Aset Kripto Waspadai Hal Ini Ya! Jangan Sampai Lengah
“Karena perkataannya itu, harga Ethereum naik 12% dalam satu hari. Tidak hanya Ethereum, bahkan Bitcoin dan DOGE juga tercatat naik sekitar 10% dan 20% di waktu yang sama,” kata Oscar, Kamis (22/7).
Tidak hanya soal kepemilikan Ethereum secara pribadi, Elon Musk juga telah mengungkapkan perusahaan miliknya Space X juga telah memiliki Bitcoin.
BACA JUGA: Pupuk Indonesia Gerak Cepat Dalam Menindaklanjuti Hasil Temuan BPK
Meski dia belum menyebutkan secara pasti beberapa totalnya.
“Kabar Ini menambah daftar perusahaan atau konglomerat yang telah berinvestasi di Bitcoin,” kata Oscar Darmawan.
BACA JUGA: Lewat Cara ini Produksi Blok Rokan Dapat Ditingkatkan Kembali
Sementara itu, dalam konferensi tersebut Elon membantah dia tidak pernah pump and dump harga aset kripto.
Dia mengakui harus pump harga aset kripto saat harga turun, karena kehilangan banyak uang.
Tetapi, Elon menyatakan tidak pernah menjual aset kripto yang dia miliki.
Elon Musk juga kembali menyatakan bahwa Tesla akan menerima pembayaran Bitcoin jika mampu menggunakan 50 persen energi terbarukan.
Oscar menambahkan hal ini bukanlah hal yang mustahil dan akan segera terjadi.
“Bitcoin sekarang makin mengarah ke energi hijau karena sumber listrik sekarang makin mulai menggunakan sumber daya terbarukan di seluruh dunia. Bahkan Elon Musk juga percaya dan optimis penambangan Bitcoin bisa menggunakan energi terbarukan yang ramah lingkungan,” ucap Oscar.
Dia menyatakan momen-momen sekarang adalah waktu yang tepat untuk orang-orang yang akan berinvestasi di aset kripto.
Ethereum dalam waktu dekat akan upgrade Hard Fork London EIP-1559 pada 4 Agustus mendatang, di mana upgrade tersebut akan membuat Ethereum semakin lebih efisien.
Kemudian, Bitcoin akan melakukan upgrade Taproot yang mempermudah orang-orang untuk menggunakan Bitcoin smart contract.
“Karena upgrade dan inovasi teknologi ini, nantinya, akan semakin banyak orang menggunakan Bitcoin dan Ethereum dan juga aset kripto lain. Hal ini juga tidak menutup kemungkinan Bitcoin dan Ethereum berpotensi meningkat dalam beberapa waktu ke depan,” kata Oscar.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy