Emir: Nanti Saya Jelaskan di Sidang

Sabtu, 20 Maret 2010 – 20:16 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi XI DPR RI, Izedrik Emir Moeis, membenarkan bahwa dirinya pernah menyaksikan penyerahan amplop putih dari Dudhie Makmun Murod ke beberapa anggota Fraksi PDIP, selepas terpilihnya Miranda Swaray Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) pada awal Juni 2004 silamHanya saja, politisi daerah pemilihan Kalimantan Timur ini membantah tegas bahwa dia tahu nilai cek perjalanan atau identitas pemberinya.

"Kalau dijumlah, ada mungkin 15 orang (anggota FPDIP periode 1999-2004) yang lihat pemberian amplop seperti itu," kata Emir.

Bantahan lain dari Emir adalah soal pencantuman namanya sebagai penerima cek senilai Rp 200 juta dalam dakwaan Dudhie

BACA JUGA: Mangindaan: Rasio PNS di Indonesia Cukup Moderat

"Uangnya udah aku kembalikan ke KPK, jauh sebelum kasus ini jadi ribut," ujarnya
Agar tak terus jadi polemik, Emir menyatakan, ia bersedia menjelaskan hal ini jika dijadikan saksi dalam perkara Dudhie

BACA JUGA: Pemilihan Gubernur BI Juga Diliputi Suap?

"Tapi sampai sekarang belum ada panggilan," tambahnya lagi.

Setidaknya tiga anggota Komisi IX (Keuangan) DPR RI periode 1999-2004 menyebutkan bahwa penerimaan amplop berisi cek perjalanan itu disaksikan Emir
Pengakuan terakhir disebutkan Agus Condro dan Angelina Patiasina, saat menjadi saksi di Pengadilan Tipikor, Jumat (19/3) kemarin.

Menurut Agus, sehari selepas terpilihnya Miranda, dia dihubungi oleh William Tutuarima agar mendatangi ruang kerja Emir di lantai 10 ruang 10 Gedung Nusantara I

BACA JUGA: Menteri Tantang Kepala Daerah

"Dudhie bilang ini dananyaTerus saya diberi amplop putihWaktu itu Emir duduk, sedang Dudhie berdiri di sebelahnya," ucap politisi asal Batang, Jateng ini.

Atas perintah Dudhie, Agus kemudian menghitung cek perjalanan terbitan Bank Internasional Indonesia yang berjumlah 10 lembar bernilai total Rp 500 jutaAgus meyakini, penyerahan cek itu disaksikan Emir, karena Ketua DPD PDIP Kaltim tersebut kala itu menjadi Ketua Komisi IX (Keuangan).

Sedangkan menurut Angelina, Emir menyaksikan pemberian amplop oleh Dudhie ke dirinya, di salah satu ruang Komisi IXPernyataan hampir sama juga disebutkan William Tutuarima, saat bersaksi Senin (15/3) lalu(pra/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bolos, Tunjangan Kinerja Tak Dibayar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler