jpnn.com, SURABAYA - Peristiwa penyekapan terjadi di Pergudangan Margomulyo Surabaya.
Empat anak buah kapal (ABK) kapal kargo disekap dan dianiaya selama dua bulan oleh pemilik karena diduga menjual minyak.
BACA JUGA: Astaga! Oknum TNI Jadi Bandar Narkoba
Kasus penyekapan ini terbongkar setelah teman sesama pelaut melaporkan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak, yang langsung melakukan pembebasan keempat ABK.
Puluhan pelaut dari Pergerakan Pelaut Indonesia bersama anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak menggeledah satu per satu gudang di gudang blok A1.
BACA JUGA: Bunuh Luluk Diana, Oknum Marinir Terancam Hukuman Mati
Proses pembebasan berlangsung sulit lantaran pihak perusahaan tidak mengakui adanya penyekapan.
Beruntung, setelah 30 menit melakukan penggeledahan, polisi akhirnya menemukan keempat ABK di salah satu gudang di blok A7.
BACA JUGA: Polantas Dipukul Oknum TNI Hingga Bibir Terluka, Akhirnyaâ¦Alhamdulillah
Saat ditemukan keempat ABK, yakni April Mendrova, Winarto, Arnisi Duha, dan Dedy Weldrick dalam kondisi lemas.
Tak hanya lemas, keempat ABK ini juga dalam kondisi terluka akibat penganiayaan.
Seusai dibebaskan, keempatnya langsung dibawa ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak guna menjalani pemeriksaan.
Di sela-sela pemeriksaan, April mengakui mengalami penganiayaan selama disekap. Selama penyekapan, April mengaku dipaksa menceritakan kronologis penjualan minyak yang dilakukan oleh kepala kapal.
"Karena tidak mengakui, kami akhirnya disekap dan dianiaya," ujar April
Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan terkait pelaku penyekapan yang diduga dilakukan oknum TNI.(end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum TNI tak Pakai Helm Dihentikan Polantas, Buuk! Bibir Terluka
Redaktur & Reporter : Natalia