Empat Bocah Tewas Tenggelam di Kali Pesanggrahan

Minggu, 30 November 2014 – 23:22 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kubangan proyek normalisasi Kali Pesanggrahan di lingkungan RT 11/05, Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat makan korban.

Empat bocah yang masing-masing bernama Yoga Ramadhan (12), Eca Sahputra (13), Randi Faturahman (9), dan Adam (13) tenggelam saat bermain di galian kali itu, Minggu (30/11) sekitar pukul 13.50 WIB.

BACA JUGA: Pilih Wagub, Ahok tak Ingin Diperlakukan bak Siti Nurbaya

Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Slamet mengidentifikasi korban tewas ditemukan bersamaan. Empat bocah itu ditemukan berada di satu titik kubangan yang sama. Peristiwa nahas itu pertama kali diketahui oleh seorang pencari ikan sapu-sapu, Bahrudin (35).

Menurut penuturan saksi, kata Slamet, keempat bocah yang berangkat menggunakan satu sepeda mini itu sudah dilarang bermain-main di kubangan tersebut. Tapi, keempatnya masih bandel, dan yakin tidak bakal terjadi apa-apa.

BACA JUGA: Soal Wagub DKI, Ahok Kepincut Prestasi Djarot

Selang sejam, seorang bocah yang hanya menonton keempatnya berenang berteriak minta tolong. Saat itu Bachrudin yang sedang menjala ikan sadar, yang tenggelam itu empat bocah tadi.

”Laporan saksi mata, keempat bocah ini tenggelam, satu temannya yang hanya menonton berteriak minta tolong,” terang Slamet ketika dikonfirmasi.

BACA JUGA: 33 Titik Rawan Banjir di Jakarta

Begitu mendapat laporan tersebut, petugas kepolisian dan tim rescue segera melakukan pencarian. Jenazah keempat bocah SD dan SMP itu ditemukan bersamaan dalam satu lokasi setelah dilakukan pencarian selama sejam.

Ketika diangkat dari kubangan air, jasad keempatnya yang hanya bercelana pendek sudah dalam kondisi kaku dengan perut kembung. Diduga korban tewas karena banyak kemasukan air.

Slamet menyebutkan, keempat korban ini merupakan tetangga dekat rumah. Seluruhnya tingal di Jalan Kembang Kerep RT.05/02, Kelurahan Kembangan Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.

Setelah dievakuasi, keempat korban dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Grha Kedoya untuk keperluan visum et revertum guna mengetahui penyebab kematian.

”Setelah itu para korban disemayamkan ke rumah mereka masing-masing,” terang Slamet lagi. (asp/indopos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebulan, Satu Pelajar Tewas Akibat Tawuran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler