BACA JUGA: Totti Bertengkar dengan Burdisso
Mereka adalah Ary Sudarsono dan Maruarar Sirait.Adanya empat calon ketua umum PB Perbasi periode 2010-2014 itu terungkap dalam konferensi pers di kantor PB Perbasi di Senayan, Jakarta
BACA JUGA: Empat Lokasi Baru, MotoGP Perluas Jangkauan
Banyaknya calon ini tentu sangat bagusPerbasketan tanah air memang sedang di atas saat ini
BACA JUGA: Arema Protes Jadwal ISL dan LCA
Itu tidak lepas dari semaraknya kompetisi di IndonesiaMulai dari tingkat sekolah hingga liga profesionalTidak bisa dipungkiri, PT DBL Indonesia yang dipimpin Azrul adalah motor dari semaraknya kompetisi basket di tanah air.Di tingkat pelajar, DBL Indonesia menyelenggarakan Development Basketball League (DBL) yang diselenggarakan mulai Papua sampai Nangroe Aceh DarussalamSedangkan di level profesional, DBL Indonesia mampu membuat NBL Indonesia sebagai ajang yang menarik hingga ditonton ribuan orang setiap harinyaPadahal, semasa masih bernama IBL yang kali terakhir diselenggarakan 2009, atmosfer penonton cukup memprihatinkan.
Untuk maju sebagai calon Ketum, PB Perbasi memberikan tiga syaratYakni tidak sedang tersandung masalah hukum, memiliki pengalaman dan pemahaman di basket, serta tak menjadikan basket untuk memenuhi kepentingan pribadi ataupun golongan (menghindari conflict of interest).
"Tantangannya sangat banyakSelain harus bisa membawa Indonesia berjaya di tingkat internasional, juga harus bisa membuat basket di daerah semakin majuBelum lagi membangkitkan kompetisi wanita yang belum bagus," tambah Dahlan Mohammad, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Perbasi.
Nah, di antara empat calon yang muncul, tidak semua dianggap mampu memangku tanggung jawab besar ituAry Sudarsono sebagai salah satu calon malah menyebut jika Anggito dan Maruarar belum mumpuni untuk menjadi Ketum PB Perbasi.
"Mereka belum memiliki track record sebagai orang basketHal itu malah membuat saya khawatir," kata Ary"Track record belum panjang di dunia basket, tapi kok mau maju sebagai KetumAda apa ini? Saya tidak rela kalau basket dijadikan sarana politik," tandas Ary.
Dia mengakui, jika Anggito memang memiliki pengalaman di dunia basketNamun, Ary menganggap pengalaman Anggito masih terlalu minim untuk menjawab tantangan sebagai Ketum PB Perbasi"Dia memang pernah jadi pengurus di klub Indonesia Muda (IM)Tapi kalau hanya duduk di kursi, semua orang juga bisa," kritik Ary.
Pria yang juga mantan Direktur IBL itu, menyebut Azrul sebagai sosok yang pas untuk memimpin PB Perbasi"Dia masih muda, punya visi, serta mau berkorban untuk basket tanah airSiapa yang tak mengakui kiprahnya sebagai penggerak basket di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan iniNamun, saya akan tetap maju agar pemilihan nanti berlangsung demokratis," tegas Ary.
Di sisi lain, Anggito menyatakan tetap akan maju menuju bursa Ketum PB PerbasiDia juga tak mau ambil pusing dengan banyaknya komentar miring terhadap dirinya"Saya memang tak punya track record yang panjangTapi, kalau track record sebagai pecinta basket, jejak saya sangat panjangSaya ingin membenahi organisasi serta kompetisi basket di Indonesia menuju arah yang lebih baik," terang Anggito.
Anggito mengungkapkan, dirinya sudah mulai bergerak untuk mencari dukungan dari Pengprov dan Pengkab/Pengkot sebagai pemilik suara di Munas nanti"Saya tak punya apa-apaYang saya punya hanya leadership, network, serta semangatKalaupun memang tak terpilih, ya tidak apa-apaYang penting maju dulu," tegas Anggito(ru/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemain Pulang, Pelatih Intip Lawan
Redaktur : Tim Redaksi