jpnn.com - GAYA hidup sehat bisa menurunkan risiko terkena penyakit kanker. Para penulis dari studi baru menemukan, 20-40 persen kasus kanker dan sekitar 50 persen dari semua kematian akibat kanker bisa dicegah, dengan melakukan empat hal.
Yakni olahraga secara teratur, menjaga BMI yang sehat, bebas asap rokok dan melewatkan minuman keras.
BACA JUGA: KEREN! 24 Destinasi Wisata Di Minahasa Utara Menanti Anda
"Profil gaya hidup di AS telah berubah secara dramatis dan kami ingin memberikan gambaran diperbarui," kata pemimpin penulis, Dr. Mingyang Song, seperti dilansir laman Fox News, Kamis (7/7).
Menurut Song, sepertiga dari risiko kanker di seluruh jaringan dalam tubuh mungkin disebabkan oleh lingkungan atau genetika. Dan sisanya mungkin disebabkan oleh mutasi DNA secara acak dalam sel induk.
BACA JUGA: Inilah Masalah Kesehatan yang Bikin Anda Kurang Percaya Diri
Para peneliti membagi orang ke dalam dua kelompok, yang berdasarkan gaya hidup mereka. Pertama dianggap berisiko rendah atau sehat dan kelompok kedua yang beresiko tinggi.
Kemudian, peneliti melihat seberapa besar kemungkinan orang-orang di masing-masing kelompok berisiko tinggi mengembangkan kanker paru-paru, payudara, pankreas, kandung kemih dan banyak lagi.
BACA JUGA: Anda Kurang Tidur? Baca Nih Dampak Negatif Bagi Kesehatan
Namun, kanker kulit dan kanker otak tidak terkait dalam penelitian ini. Sebab hal itu sangat terkait dengan penyebab sinar UV dan karsinogen lainnya.
Dan inilah kuncinya, orang-orang dalam kelompok berisiko rendah bersama empat karakteristik berikut:
1. Mereka tidak merokok. Lebih khusus, mereka juga tidak pernah merokok sama sekali atau yang bebas asap rokok selama lebih dari lima tahun.
2. Mereka tidak minum beralkohol. Untuk perempuan tidak lebih dari satu gelas per hari dan laki-laki tidak lebih dari dua gelas.
3. Mereka memiliki BMI yang sehat. Dalam hal ini yang berarti BMI antara 18,5 dan 27,5. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengklasifikasikan BMI lebih dari 25 sebagai kelebihan berat badan.
4. Mereka berolahraga secara teratur. Peserta penelitian baik berolahraga selama 75 menit seminggu atau melakukan 150 menit latihan intensitas sedang.(fny/chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Penyebab Infeksi Ragi, Klik Saja!
Redaktur : Tim Redaksi