jpnn.com - Infeksi ragi disebabkan oleh jamur yang sudah ada di kulit Anda. Jamur ini cinta daerah lembab dan berkembang ketika berada di daerah lembab.
Perubahan di daerah ini bisa menyebabkan infeksi jamur.
BACA JUGA: Kacang dan Manfaatnya untuk Cegah Kanker Usus Besar
Berikut ini beberapa penyebab infeksi ragi.
1. Tidak Sering mengganti tampon
BACA JUGA: Anda Suka Konsumsi Alpukat? Jangan Khawatir, Nih Manfaatnya
"Ragi berkembang dalam lingkungan kelembaban tinggi. Pembalut dan tampon bisa menjaga kelembaban berlebih di sekitar, yang memungkinkan ragi untuk tumbuh," kata asisten profesor kebidanan dan ginekologi di NYU Langone Medical Center, Taraneh Shirazian, MD, seperti dilansir laman Prevention, Senin (4/7).
Solusi sederhana nya: Sering mengganti bantalan / tampon, terutama karena cuaca menjadi lebih hangat.
BACA JUGA: Kenali Minyak Yang Baik Untuk Kesehatan
2. Konsumsi antibiotik
Jika Anda mengonsumsi antibiotik untuk radang tenggorokan, ISK, atau penyakit lain, maka hal ini bisa membuang seluruh ekosistem pribadi Anda karena antibiotik bisa membunuh bakteri sehat di Ms. V yang memungkinkan ragi untuk tumbuh terlalu cepat.
3. Memiliki gula darah tinggi
Punya diabetes atau pradiabetes? Awas. Ragi mendapat energi dari gula dan infeksi berkembang di daerah lembab tubuh, termasuk Ms. V.
4. Tertular dari pasangan yang terinfeksi
Ya, infeksi ragi bisa menular. Anda bisa mendapat infeksi jamur dari pasangan yang memiliki thrush (ragi mulut) atau infeksi jamur Mr. P, meskipun itu lebih umum di antara pria yang memiliki kulup.
5. Underwear
Pakaian ketat yang terbuat dari kain sintetis tidak bisa membiarkan Ms. V bernapas yang akhirnya mendorong pertumbuhan berlebih ragi dengan menciptakan lingkungan yang hangat dan lembab.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Cara Ini Bisa Tingkatkan Metabolisme Tubuh Setelah Ramadan
Redaktur : Tim Redaksi