Target Kelulusan 100 Persen

Rabu, 20 April 2011 – 07:12 WIB

BANDUNG -- Bupati Bandung Dadang M Nasser merasa lega sistem penilaian kelulusan siswa tidak hanya ditentukan oleh nilai Ujian Nasional (UN)Meski demikian, dia berharap sekolah tetap menargetkan kelulusan UN 100 persen

BACA JUGA: Mendiknas Kagetkan Pejabat Pemkot

Menurut dia, hal itu merupakan tanggung jawab sekolah dalam meluluskan siswanya.

"Sekolah bertanggung jawab terhadap siswanya, karena ketentuan kelulusan di tangan sekolah masing-masing," ujar Dadang saat meninjau pelaksanaan UN di SMAN 1 Baleendah, Selasa (19/4).

Selain itu, Dadang mengingatkan sekolah untuk tidak hanya fokus pada materi pelajaran yang di-UN-kan saja
Menurut dia, mata pelajaran lain pun harus mendapat prioritas yang sama

BACA JUGA: Kemdiknas Masih Yakin Tak Ada Kecurangan Unas

Apalagi, mata pelajaran yang tidak masuk di UN juga menentukan kelulusan.

Sementara itu, di Kabupaten Bandung Barat, setidaknya 62 siswa tingkat SMA tidak mengikuti ujian nasional (UN)
Selain karena berhalangan hadir seperti sakit, sebagian juga dinyatakan sudah keluar sekolah.

"Mereka ada yang sudah keluar, dan ada juga yang sakit

BACA JUGA: Curang Ketahuan, Bisa Ikut Ujian Susulan

Dari jumlah itu, siswa SMA jurusan IPA yang tidak hadir sebanyak 7 siswa dan IPS 38 siswaUntuk program Bahasa yang diikuti 83 siswa, itu hadir semuaSedangkan, untuk siswa SMK yang tidak hadir sebanyak 10 siswa, dan MA 7 siswa," jelas Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) KBB Imam Santoso kepada wartawan, kemarin (19/4).

Dikatakannya, sebenarnya pada pendataan sekitar enam bulan lalu, data jumlah peserta itu sesuai dengan jumlah soal UNNamun, di kemudian hari ada yang mengundurkan diri.

Terkait jumlah kekurangan lembar jawaban komputer (LJK) UN yang terjadi di SMK Cipatat, dia mengaku hal itu sudah teratasiPihaknya sudah meminta kepada percetakan sesuai jumlah kekurangan sebanyak dua amplop atau 40 LJK

"Kekurangan lembar jawaban UN sudah kami atasiPada Senin malam, saya langsung minta kepada percetakanJadi, lembar jawaban UN untuk hari ketiga di SMK Cipatat sudah tidak ada masalah," sebut Imam.

Diberitakan sebelumnya, hari pertama pelaksanaan UN, jumlah LJK di SMK Cipatat mengalami kekurangan sebanyak dua amplopUntuk mengatasi kekurangan itu, diambil lembar jawab yang akan digunakan pada hari keduaImam menegaskan, bagi masyarakat yang hendak memberikan informasi atau keluhan tentang pelaksanaan UN, bisa dikirimkan melalui email yang sudah dipersiapkanYakni, bidangsma_smk@yahoo.comNantinya laporan atau informasi itu bisa dijadikan bahan evaluasi(atp/don)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemdiknas Belum Kantongi Angka Pasti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler