jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri mengeluarkan empat imbauan terkait maraknya aksi terorisme belakangan ini. Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, poin pertama, Polri meminta masyarakat untuk tetap tenang.
"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tanpa mengurangi kewaspadaan tentunya. Melaksanakan aktivitas seperti biasa, namun demikian menjaga lingkungan masing-masing," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (14/5).
BACA JUGA: Mabes Polri Bantah Ada Bom di Gereja Santa Anna Duren Sawit
Setyo menambahkan, Polri akan melakukan kewajibannya dalam memberikan perlindungan, pelayanan dan penegakan hukum.
Kedua, kata Setyo, Polri juga mengharapkan masyarakat tidak menyebarkan berita yang belum teruji kebenaran dan akurasinya. Masyarakat wajib waspada berita yang dikirim oleh sumber yang tidak jelas.
BACA JUGA: Waketum MUI Tegaskan Terorisme Sudah Jadi Musuh Bersama
Seperti informasi adanya serangan terorisme di Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin pagi tadi. Menurut Setyo, informasi itu hoaks dan telanjur menciptakan keresahan di tengah-tengah masyarakat.
"Kami mengimbau untuk tidak membagikan atau sharing dan posting kembali informasi yang akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan," kata Setyo.
BACA JUGA: Pimpinan Ormas Katolik Mengecam Aksi Kejahatan Terorisme
Ketiga, Setyo meminta masyarakat untuk menjadikan terorisme sebagai musuh bersama. Masyarakat harus kuat dan bersama-sama melawan terorisme dan radikalisme di bangsa ini.
"Terakhir mengimbau masyarakat tidak posting foto atau video kekerasan dan kesadisan. Kalau sekarang ada di handphone, mohon dihapus," kata Setyo.
Serangan bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya, kata Setyo, membuktikan sel terorisme terus bergerak. Karena itu, hal tersebut harus menjadikan seluruh elemen masyarakat meningkatkan kewaspadaan. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Teroris Tewas di Cianjur Disetir Dua Napi Kasus Terorisme
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga