LEBAK – Kapolda Banten, Brigjen Pol Agus Kusnadi yang didampingi Kapolres Lebak, AKBP Widoni Fedri meninjau seluruh gerbong kerata api yang terbakar, kemarin sekitar pukul 13.30Sayangnya, saat melakukan peninjauan ke tempat kejadian, Kapolda melarang wartawan untuk masuk ke lokasi gerbong terbakar yang telah dipasangi garis polisi (police line), dengan alasan khawatir mengganggu tim Fuslatbor Mabes Polri yang sedang melakukan tugasnya di tempat kejadian.
Setelah kurang lebih 20 menit melakukan peninjauan kebeberapa gerbong kerata, Kapolda yang ditemui Radar Banten (grup JPNN) mengatakan, bahwa kasus kebakaran ini sedang dalam penyelidikan pihaknya, sehingga untuk sementara ini, Kapolda tidak bisa menduga-duga terkait penyebab kebekaran pada kerata di Stasiun Rangkasbitung.
“Kita tidak boleh menduga-duga, karena saat ini kasusnya masih dalam proses penyelidikan,” kata Kapolda
BACA JUGA: Dugaan Kuat, Sengaja Dibakar
Sementara ketika ditanya apakah, kebakaran kerata di Stasiun Rangkasbitung, merupakan unsur kesengajaan yang dilakukan seseorang? Menurut Kapolda, tunggu hasil penyelidikanNamun, logikanya, lanjut Kapolda, bila kerata api dalam kondisi tidak dioperasikan, tentu tidak satupun aliran listrik di dalam fisik kereta yang berfungsi
BACA JUGA: Pastikan Bukan dari Konsleting Listrik
Oleh karena ini, kebekaran ini jelas penyebabnya api, namun mengapa api ini bisa ada di gerbong kereta, serta mengakibatkan kebekaran, kata kapolda, itulah yang sedang diselidiki.Untuk mempermudah proses penyelidikan kasus kebakaran kerata apI di Rangkasbitung, Satuan Reskrim Polres Lebak, lanjut Kapolda sedang memeriksa empat saksi mata, yang kesemuanya pegawai PT KAI Stasiun Rangkasbitung.”Empat saksi yang sedang dimintai keterangannya di Polres, Mulyadi (23), Aceng Supandi (37), Alji Husaeni (32), serta Tukijo (52),” terang Kapolda.
Sementara itu, Tukijo yang ditemui Koran ini di Polres Lebak, mengungkapkan, pada malam itu sekitar pukul 01.00 WIB, dirinya yang sedang melakukan rapat perihal sistem keamanan lingkungan (Siskamling) di majlis Ta’lim Pasir Bedeng yang jaraknya kurang lebih 100 meter dari Stasiun KA Rangkasbitung, terkejut saat melihat kepluan api yang membesar di udara.
“Awalnya saya menduga, yang kebekaran bagian atap Stasian Rangkasbitung
Sementara karena kesulitan air untuk melakukan pemedamannya, maka dalam waktu satuju, api yang berasal dari salah satu gerbong di sepur empat, merambat dengan cepat ke gerbong-gerbong lain di sepur tiga dan sepur dua,” katanya.
Ketika ditanya apakah ada seseorang yang terlihat menyalakan api di salah satu gerbong disepur empat, Tukijo mengaku tidak melaihatnya, karena setelah berada di tempat kejadian, api sudah membesar, tanpa melihat seseorang yang mencurigakan
BACA JUGA: 20 Gerbong Kereta Ludes Terbakar
“aya tidak lihat orang didalam gerbong itu, sebab saat saya disekitar TKP, yang ada hanya api yang telah membesar,” terangnya.(mg-05/day)BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjarah Teror Warga Wasior
Redaktur : Tim Redaksi