DUKA di Wasior belumlah usaiPembersihan puing-puing pun masih jauh dari selesai
BACA JUGA: Komitmen Sumbar Garap Pariwisata Dipertanyakan
Namun beban para korban bencana banjir bandang harus bertambah lagi.Kini, bukan hanya ancaman penyakit yang menjadi kekhawatiran warga
BACA JUGA: Kembudpar Gelar Asean Jazz Festival Batam
Yang menjadi sasaran adalah toko, kios atau pun gudang penyimpanan barangBACA JUGA: Wow, Dokter Suka Peras Pengusaha Obat !
Dandim 1703 Manokwari, Letkol Kav Edward Sitorus selaku komandan penanggulangan bencana di Wasior, mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kapolres Teluk Wondama untuk mengatasi tindak kriminal pasca bencana banjir bandang ini.
Kepada Radar Sorong (grup JPNN), salah seorang pemilik toko yang bernama Rustam mengakui, tokonya dijarah orang tak dikenalBukan hanya barang makanan yang diambil tapi juga barang berharga lainnya"Mereka sudah mengancamPenjarahan secara terang-terangan," ujarnya.
Makin sepinya Wasior pasca bencana banjir dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawabApalagi banyak rumah yang ditinggalkan penghuninya untuk mengungsi di Manokwari, Nabire dan daerah lainnya
Penjarahan juga dikeluhkan Ramlah yang memiliki gudang sembakoIa mengakui, gudangnya di kampung Sanduai dibobol malingPintu gudangnya dicungkil paksa"Banyak barang yang hilangSangat disayangkan situasi begini dimanfaatkan untuk menjarah," ujarnya.
Tokoh masyarakat Wasior, Adam Arumsore meminta, kepada aparat keamanan untuk mewaspadai keberadaan orang-orang yang datang dari luarKarena pascabencana, banyak orang tak dikenal datang di Wasior
Arumsore mengakui, dirinya kehilangan sepeda motorPencurian sepeda motor yang tertimbun lumpur memang cukup meresahkan"Ada banyak motor yang tertanam dan dikasih tinggalAparat keamanan mesti mengawasi orang-orang yang baru masukApa tujuan dorang datang ke sini," ujarnya.(lm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RS Pemerintah Justru Minim Gunakan Obat Generik
Redaktur : Tim Redaksi