Pastikan Bukan dari Konsleting Listrik

Selasa, 12 Oktober 2010 – 07:12 WIB

BANTEN -- Humas Daop 1 Jakarta Mateta Rijal Lumhak kepada wartawan mengatakan, api penyebab terbakarnya puluhan gerbong dipastikan bukan bersumber dari konsleting listrik, karena semua rangkaian kereta api sedang diistirahatkanSampai saat ini, pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran kereta api yang menghanguskan 20 gerbong kereta

BACA JUGA: 20 Gerbong Kereta Ludes Terbakar

Akibat kejadian tersebut, satu jadwal keberangkatan kereta api rangkaian nomor 901 mengalami penundaan pemberangkatan
Jadwalnya, pada pukul 5.20, tapi baru diberangkatkan pukul 7.00 menggunakan kereta bantuan dari Jakarta.

“Kita tidak mau berspekulasi terkait penyebab kebakaran

BACA JUGA: Penjarah Teror Warga Wasior

Tapi, yang pasti setelah rangkaian gerbong kereta dibersihkan oleh petugas pada pukul 11.00, kereta api dalam kondisi kosong
Kemungkinan besar api berasal dari orang yang tidur di gerbong kereta,” tuturnya.

Menurutnya, guna mengetahui penyebab pasti kebakaran, pihaknya sedang menunggu hasil penyelidikan dari Puslabfor Mabes Polri

BACA JUGA: Komitmen Sumbar Garap Pariwisata Dipertanyakan

Karena itu, semua pihak diminta tidak memberikan informasi yang salah kepada masyarakat“Tunggu saja, nanti kita pasti ketahui apa penyebabnya,” tegas Mameta.

Guna meminimalisasi kejadian serupa dimasa mendatang, PT KAI akan mengupayakan penambahan petugas keamanan atau petugas jaga di stasiunKarena, berdasarkan informasi yang dia terima, banyak warga yang sengaja menggunakan gerbong kereta api untuk tempat tidurSehingga, potensi kebakaran akibat lilin, obat nyamuk, dan rokok yang mereka gunakan dapat saja menjadi penyebab kebakaran.

“Ke depan kita akan sterilkan kawasan stasiunMudah-mudahan, kejadian tersebut tidak terulang lagiKepada masyarakat, saya mengimbau agar bersama-sama menjaga asset kereta api, karena jika kejadian seperti ini yang dirugikan adalah masyarakat sendiri,” ungkapnya(RB/mg-05/day)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kembudpar Gelar Asean Jazz Festival Batam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler