Empat Tertangkap, Langsung Dor! Dor! Dor! Dor!

Jumat, 21 April 2017 – 07:25 WIB
Empat dari 17 tahanan yang kabur sudah tertangkap. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, MALANG - Sudah empat dari 17 tahanan Polres Malang, Jatim, yang kabur kembali tertangkap.

Mereka dihadiahi timah panas di kakinya. Mereka dilumpuhkan karena berusaha melawan serta melarikan diri ketika akan ditangkap lagi.

BACA JUGA: 7 Tahanan Kabur, Kapolsek Triyo Dicopot

"Anggota terpaksa melumpuhkan mereka karena berusaha melarikan diri dan melawan saat akan ditangkap. Semuanya kondisional anggota di lapangan yang melakukan penangkapan," terang Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung.

Ujung kembali mengimbau kepada tahanan lain yang belum tertangkap untuk segera menyerahkan diri.

BACA JUGA: Polisi Terus Buru Sisa Tahanan Polres Malang yang Kabur

Dia akan menjamin keamanan tahanan yang mau menyerahkan diri secara baik-baik. Karena jika tidak mau menyerah dan kembali ditangkap lagi, jangan salahkan petugas jika terpaksa memberi tindakan tegas.

"Sampai kapan pun akan terus kamu kejar, karena tidak ada kata kadaluarsa. Kami akan terus memburu mereka di mana pun dan sampai kapan pun," tegas Ujung.

BACA JUGA: Jumlah Siswa SMK di Kota Malang Terbanyak Ikut UNBK Susulan

Sebelumnya, pada Rabu (19/4) ada enam orang yang telah diamankan oleh petugas. Tiga di antaranya adalah tahanan yang kabur, sedangkan tiga lainnya ternyata hanya sebagai saksi.

Ketiga saksi itu adalah keluarga dari salah satu tahanan kabur.

Tiga tahanan kabur yang kembali tertangkap pada Rabu malam adalah, Abdur Rohman, warga Jalan Gajayana, Desa Putat Lor, Gondanglegi.

Ia ditangkap di sebuah perkampungan di Desa Talok, Kecamatan Turen. Abdur Rohman, dibekuk ketika merencanakan untuk kabur ke luar Jawa.

Dari penangkapan Abdur Rohman, polisi lalu menangkap Nurhadi alias Nur Iblis, warga Lesanpuro Gg XI, Kedungkandang, di sekitar Jalan Tenaga Kota Malang bersama dengan Burhen Nudin, warga Dusun Panggung, Desa Kidal, Tumpang. Mereka berencana kabur ke Bali.

Selanjutnya pada dini hari kemarin, bertambah satu pelaku lagi, yaitu Edi Mustofa alias Tomy, warga Dusun Benel, Desa Baturetno, Kecamatan Singosari.

Tersangka kasus perkosaan ini ditangkap di sekitar Kecamatan Poncokusumo. Keempat pelaku terpaksa dihadiahi timah panas di kakinya.

Setelah menjalani pemeriksaan usai tertangkap, keempatnya yang mengalami luka tembak di kaki langsung dibawa ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen untuk menjalani perawatan. Selama dirawat, mereka mendapat pengamanan ketat oleh petugas bersenjata lengkap.

Sementara itu, untuk memburu 13 pelaku lain yang belum tertangkap, petugas masih berupaya untuk memburu mereka.

Dari semula 17 tim untuk memburu masing-masing pelaku, sekarang dikerucutkan lagi menjadi 13 tim. Semua titik lokasi yang dicurigai bakal menjadi persembunyian mereka telah diawasi.

Selain tim dari Polres Malang yang merupakan gabungan dari Satreskrim, Satintelkam dan Satreskoba, juga masih ada enam tim tambahan dari Unit Jatanras Polda Jatim.

Tim Jatanras ini diterjunkan untuk ikut mem-back up anggota di lapangan dalam perburuan 13 tahanan yang masih kabur.

"Kami juga diback up oleh Polres jajaran di Jawa Timur. Setiap hari petugas jajaran samping juga melakukan razia untuk mengantisipasi kabur pelaku keluar Malang," bebernya.

Dia menambahkan, dari penyelidikan sementara, Ujung meyakini seluruh pelaku masih berada di area Malang.

Karena sejumlah titik perbatasan di luar Malang telah dilakukan tapal kuda, untuk antisipasi kaburnya pelaku lebih jauh lagi.

Sementara itu, pasca kaburnya tahanan, seluruh anggota dipecut untuk memburu pelaku. Termasuk seluruh Kasat juga diperintahkan untuk membantu proses pencarian.

Sehingga wajar jika kondisi Mapolres Malang lebih tampak sepi dari biasanya.

Selain itu, pengunjung yang masuk ke Mapolres Malang juga lebih diperketat. Pengunjung yang datang harus menjalani pemeriksaan lebih ketat. Termasuk penjaga ruang tahanan juga ditambah personel dengan dilengkapi senjata.(agp/han)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Bingung, Kok Jumlah Tahanan Kurang Tujuh Orang....


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler