Kepala BP Migas R
BACA JUGA: PT KA Raup Laba Rp 40,2 Miliar
Priyono mengatakan bahwa keenam lapangan tersebut diperkirakan menghasilkan minyak 3.785 barel per hari dan gas 249 juta kaki kubik per hari (MMSCFD)."Keenam lapangan itu adalah Bukit Tua, Ruby, South Sembakung, Gajah Baru-Iguana-Naga, Peciko Phase 7, dan Gundih," ujarnya di Jakarta Rabu (4/3).
Lapangan Bukit Tua masuk dalam Blok Ketapang di Sumatera yang dioperasikan ConocoPhillips Indonesia Ltd
Kemudian, Lapangan Gajah Baru-Iguana-Naga di Blok Natuna Sea Block A, Sumatera dengan operator Premier Oil, Peciko di Blok Mahakam, Kalimantan oleh Total E&P Indonesie, dan Gundih di Jatim yang masuk Blok Pertamina dengan operator PT Pertamina EP.
Priyono menjelaskan Bukit Tua yang pada 2010 berproduksi 1.811 barel minyak per hari dan gas 5 MMSCFD akan mencapai puncaknya sebesar 20.926 barel minyak per hari dan gas 62 MMSCFD.
Sementara Lapangan Ruby akan memproduksi gas sebesar 100 MMSCFD mulai 2010 dengan puncak pada angka yang sama dan South Sembakung direncanakan berproduksi 3,39 MMSCFD pada 2010 dan mencapai puncak 25 MMSCFD.
Kemudian, Lapangan Gajah Baru akan produksi gas 11 MMSCFD pada 2010 dan mencapai puncak 125 MMSCFD, Peciko dengan produksi minyak 1.500 barel per hari dan gas 80 MMSCFD pada 2010 akan mencapai puncak sebesar 2.800 barel per hari dan 150 MMSCFD, dan Gundih akan memproduksi minyak 474 barel per hari dan gas 49,85 MMSCFD.
Pada 2009, sebanyak 10 lapangan migas direncanakan mulai berproduksi dengan volume 5.336 barel minyak per hari dan gas 521 MMSCFD atau 98.136 barel setara minyak per hari
BACA JUGA: Produsen Minyakita Keluhkan Harga
BACA JUGA: Reksadana Pasar Uang Masih Prospektif
(iw)BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Muamalat Ekspansi ke Malaysia
Redaktur : Tim Redaksi