jpnn.com, JAKARTA - Kemenpora segera melakukan launching ajang olahraga Gala Desa Indonesia pada 25 April mendatang.
Sebagai bagian dari kampanye Ayo Olahraga, Gala Desa dipastikan bakal menghidupkan budaya olahraga di desa-desa di Indonesia.
BACA JUGA: Didakwa Korupsi Hambalang, Choel Curhat di Sidang
Deputi III Kemenpora Raden Isnanta menjelaskan bahwa Gala Desa akan digelar di 136 Kabupaten di Indonesia.
Sebagai ajang yang digelar kali pertama pada 2017 ini, jumlah kabupaten yang menyambut program tersebut dianggap sudah cukup bagus.
BACA JUGA: Choel Didakwa Korupsi Hambalang, Ini Daftar Penikmatnya
"Kenapa 136 kabupaten/kota, itu karena komitmen daerahnya. Mereka yang menawarkan diri dan mendaftar untuk mengikuti Gala Desa," ungkapnya.
Dalam ajang Gala Desa nantinya bukan hanya cabor sepak bola yang dipertandingkan.
BACA JUGA: Liga 1 Bisa Saja Gagal Kick Off Kalau...
Ada juga cabor lain seperti tenis meja, sepak takraw, bola voli, bulu tangkis, dan atletik.
Pada setiap cabor nantinya ada kategori berbeda yang diterapkan untuk dilombakan dan dipertandingkan.
Untuk sepak bola hanya kategori umum yang dipertandingkan, sementara untuk atletik hanya mempertandingkan kategori pelajar.
"Kalau sepak bola kenapa hanya umum, karena kami sudah punya kompetisi liga pelajar. Kalau atletik kenapa hanya pelajar karena memang kami ingin mencari bibit atletik dari desa," ungkapnya.
Sementara itu, untuk cabor bulu tangkis, tenis meja, sepak takraw, serta bola voli, dua kategori dipertandingkan yakni pelajar dan umum.
"Kick off Gala Desa ini secara resmi nanti digelar di Bulukumba, Sulawesi Selatan," kata Isnanta.
Memang, program ini menjadi yang pertama dilaksanakan di era kepemimpinan Imam Nahrawi.
Terobosan ini memiliki tujuan ganda, selain memasyarakatkan olahraga dengan program 'Ayo Olahraga', Kemenpora juga ingin memaksimalkannya untuk memantau bibit atlet potensial. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpora Minta BOPI Koordinasi dengan PSSI
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad