Enam Guru Honorer di Banten Dipecat, Indikasi Rezim Jokowi Panik

Selasa, 26 Maret 2019 – 13:57 WIB
Massa honorer K2 dalam aksi 30 Oktober di depan Istana Negara. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga Dhimam Abror prihatin atas nasib enam guru honorer di Kabupaten Tangeran, Banten, yang dipecat karena berpose salam dua jari dan pamer stiker Prabowo - Sandiaga

Menurut Dhimam, pemecatan itu itu menandakan rezim Jokowi dilanda ketakutan. Rezim Jokowi khawatir, tampuk kepemimpinan Indonesia, bakal berganti wajah setelah pemilihan presiden 2019.

BACA JUGA: Ancam Kerahkan 100 Ribu Honorer K2 Pendukung Prabowo – Sandi

"Ini jelas rezim yang panik. Kekalahan mereka sudah di depan mata dan perlawanan rakyat sudah meluas di mana-mana," kata dia saat dihubungi jpnn, Selasa (26/3).

Dia menuturkan, pemecatan tersebut justru bakal berimbas pada elektabilitas capres petahana tersebut. Dia meyakini, guru honorer tidak akan memilih Jokowi dalam pilpres 2019.

BACA JUGA: Guru Honorer Ultimatum Dinas Pendidikan Banten, Ditunggu Hingga Besok

BACA JUGA: Ancam Kerahkan 100 Ribu Honorer K2 Pendukung Prabowo – Sandi

"Guru honorer semuanya pasti menolak Jokowi. Aparatur sipil negara (ASN) pun, tidak akan ada yang pilih Jokowi. Semakin rakyat ditekan semakin melawan," ungkap dia.

BACA JUGA: Informasi Penting untuk Honorer K2 yang Ikut Tes PPPK

Koordinator Hononer K2 Indonesia Bhimma kembali mengkritisi kebijakan pemerintah. Ini setelah bermunculan fakta-fakta yang menunjukkan ketidakadilan dalam menjalankan aturan netralitas.

Dia mencontohkan guru agama Islam di Semarang yang nyata-nyata mendukung Jokowi dan berpose salam satu jari malah tidak ditindak. Tidak ada pemberian sanksi bagi para guru agama Islam tersebut.

Sangat kontras dengan nasib enam guru honorer di Banten. Hanya karena mendukung pasangan capres-cawapres 02 Prabowo-Sandiaga dan berpose salam dua jari langsung dipecat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten. Padahal status mereka bukan guru aparatur sipil negara (ASN).

BACA JUGA: Informasi Penting untuk Honorer K2 yang Ikut Tes PPPK

"Aneh sekali, dan baru rezim ini yang mengambil tindakan di luar akal sehat," kata Bhimma, guru honorer K2 merangkap operator sekolah di Jawa Barat kepada JPNN, Minggu (24/3). (mg10/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2: Kalau Tidak Lulus PPPK, Bagaimana Nasib Kami?


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler