jpnn.com, JAKARTA - Para guru honorer K2 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, berharap pemerintah memberi perhatian khusus kepada mereka yang tidak lolos passing grade pegawai pemerintah dengan perjanjian kinerja (PPPK).
“Saat ini hanya PPPK harapan kami. Kalau tidak lulus, bagaimana nasib kami," ucap guru honorer K2 Kabupaten Garust Dudi Abdullah, Senin (25/3).
BACA JUGA: Honorer K2 Hanya Mau NIP PNS!
Dudi menambahkan, banyak guru honorer K2 yang tidak lolos passing grade meski sudah tersertifikasi.
"Kami berharap pemerintah memberikan kebijakan khusus sesuai isi PP 59 pasal 16 poin F itu. Kan, di situ aturan mainnya harus guru yang telah tersertifikasi,” tambah Dudi.
BACA JUGA: Said Amir: Jangan Sandiwara Lagi, Tolong Angkat Honorer K2 Jadi PNS
BAPAK DAN IBU, SILAKAN DIBACA:Oh, Honorer K2 Masih Berharap Revisi UU ASN
Dia mengaku sudah mengusulkan kepada Pemkab Garut agar guru tersertifikasi yang nilainya di bawah passing grade diluluskan PPPK.
BACA JUGA: Oh, Honorer K2 Masih Berharap Revisi UU ASN
Selain itu, dia juga sudah menyampaikan pendapatnya kepada pejabat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Namun, KemenPAN-RB justru mengembalikan kepada kepala daerah.
“Intinya ada di daerah. Setelah kami cek, sudah diusulkan dan tinggal menunggu jawaban menPAN-RB," terang Dudi.
Dudi berharap, pemerintah memberikan afirmasi kepada guru-guru honorer tersertifikasi.
"Kami hanya minta status jelas,” kata Dudi. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menanti Pengumuman PPPK: Guru Honorer K2 Bersertifikasi Minta Perlakuan Khusus
Redaktur : Tim Redaksi