JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menggeber penyidikan kasus suap oleh pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi terhadap pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Jawa BaratWalikota Bekasi, Mochtar Mohammad pun ikut diperiksa.
Rabu (7/7) ini, Mochtar Mohammad diperiksa sejak pukul 10.00 pagi hingga pukul 17.30
BACA JUGA: Sekda Bekasi akan Diperiksa KPK
Usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi bagi anak buahnya yang menjadi tersangka, Mochtar mengaku dicecar dengan 10 pertanyaan oleh penyidik KPK"Ada sepuluh pertanyaan
BACA JUGA: Sekda Lecehkan Dewan
Seputar kejadian itu (penyuapan yang berujung penangkapan)," ujar Mochtar Kepada wartawan di KPKSaat ditanya apakah Pemkot Bekasi memang terlibat dalam kasus penyuapan itu, Mochtar menepis anggapan itu
BACA JUGA: Siapkan Layanan Satu Atap
"Nggak lah," ucap politisi PDI Perjuangan itu seraya bergegas menuju mobil Toyota Kijang Innova warna silver bernomor B 1801 RFO.Seperti diketahui, dua anak buah Mochtar Mohammad di Pemkot Bekasi yaitu Kabid Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Herry Suparjan dan Inspektorat Wilayah Kota Bekasi, Heri Lukman, menjadi tersangka kasus suapKeduanya disangka telah menyuap Kasubdit Auditoriat BPK wilayah Jabar III, Suharto
Herry Suparjan dan Suharto tertangkap basah KPK saat bertransaksi suap di Bandung, Jawa Barat pada 21 Mei laluSaat penangkapan, KPK mengamankan uang sebesar Rp 272 juta, yang diduga sebagai uang suap agar laporan keuangan Pemkot Bekasi dinyatakan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh BPK.
Dari pengembangan penyidikan, KPK juga menciduk Heri Lukman dan menetapkannya sebagai tersangkaSuharto beserta seorang auditor BPK wilayah Jabar lainnya, Enang Hermawan juga ditetapkan sebagai tersangka.
Sementara dari pemeriksaan KPK terhadap Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bekasi, Edi Prihadi, sedikit terkuak bahwa asal uang untuk menyuap auditor BPK Jawa Barat itu dari dana KONI Kota BekasiMenurut Edi, ada dugaan uang untuk menyuap itu memang uang KONIHanya saja, Edi mengaku tidak tahu persis hingga uang KONI itu bisa sampai digunakan Herry Suparjan untuk menyuap pegawai BPK perwakilan Jawa Barat.(pra/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Kader PKS Diduga Korupsi
Redaktur : Tim Redaksi