jpnn.com, BATAM - Enam perusahaan di Batam akan melakukan ekspansi atau perluasan pada penghujung April 2019. Bahkan nilainya lebih besar jika dibandingkan dengan nilai investasi baru.
"Nilai proyek ekspansi mencapai Rp 1,8 triliun dan akan merekrut 1.724 orang tenaga kerja. Keenam perusahaan itu juga semuanya ada di Batamindo," kata Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Eddy Putra Irawadi di Gedung Marketingcentre BP Batam, Selasa (16/4).
BACA JUGA: Harga Bahan Pokok Terus Merangkak Naik Jelang Ramadan
Salah satu perusahaan yang melakukan ekspansi terbesar yakni PT Infineon Tecnologies Batam. yang merupakan joint venture antara Jerman, Malaysia, Singapura dan Hongkong. Perusahaan industri semikonduktor dan komponen elektronik ini berinvestasi sebesar Rp 884 miliar dan akan merekrut 1.000 tenaga kerja.
Berikutnya, PT Siix Electronics Indonesia dari Jepang akan berinvestasi sebesar Rp 689 miliar dan akan merekrut 100 tenaga kerja. Siix bergerak di bidang industri barang dan peralatan teknik.
BACA JUGA: Harga Tiket Pesawat Selangit, PNBP BP Batam dari Bandara Hang Nadim Menurun
Lalu ada PT NOK Asia Batam dari Singapura. Industri barang dari karet ini berekspansi senilai Rp 96,5 miliar dan akan merekrut 50 tenaga kerja.
Kemudian, PT Rubycon Indonesia dari Jepang yang bergerak di bidang industri semi konduktor dan komponen elektronik akan berinvestasi Rp 89 miliar dan akan merekrut 250 orang tenaga kerja.
BACA JUGA: DLH Klaim Pantai Nongsa sudah Bersih dari Limbah Sludge Oil
Selanjutnya, ada PT Excelitas Technologies Batam dari Singapura yang juga bergerak di bidang industri semi konduktor dan komponen elektronik akan berinvestasi Rp 29 miliar dan akan merekrut 140 tenaga kerja. Dan terakhir PT Ciba Vision yang bergerak bidang industri lensa kontak. Perusahaan joint venture sejumlah negara Asia, Eropa dan Amerika ini akan ekspansi senilai Rp 11,9 miliar dan akan merekrut 184 orang tenaga kerja.
Sedangnkan untuk investasi baru, hingga pertengahan April, investasi yang sudah pasti masuk ke Batam sudah mencapai angka Rp 691,4 miliar dengan jumlah rekrutan sebanyak 1.162 tenaga kerja.
"Kepercayaan kepada Batam sebagai wilayah investasi terus meningkat dalam empat tahun ini. Ada juga klinik berusaha yang mampu memberikan kenyamanan usaha di Batam," kata Eddy lagi.
Ada tiga nama besar yang pernah diberitakan sebelumnya sudah memastikan berinvestasi di Batam. Nama-nama tersebut antara lain Maruho Hatsugyo Batam yang berasal dari Jepang.
"Maruho ini bergerak di bidang usaha industri barng dari kawat. Nilai investasinya Rp 23,4 miliar dan merekrut 22 orang tenaga kerja," ujar Eddy.
Berikutnya, yakni PT Sammyung Precision Batam dari Korea. Perusahaan ini bergerak di bidang industri semikonduktor dan komponen elektronik. Nilai investasi sebesar Rp 63 miliar dan akan merekrut 80 orang tenaga kerja.
Lalu ada PT Simatelex Manufactory Batam yang berasal dari Hongkong. Perusahaan ini bergerak di bidang industri peralatan listrik rumah tangga. Nilai investasinya Rp 45 miliar dan akan merekrut 80 orang tenaga kerja.
Dan terakhir ada PT Pegatron Technology Indonesia dari Taiwan. Perusahaan ini bergerak di bidang industri komputer, barang elektronik dan optik. Nilai investasi Rp 500 miliar dan akan merekrut 1.000 tenaga kerja. Ketiga perusahaan yang disebut di awal ini buka di Kawasan Industri Batamindo.
Dalam waktu dekat, salah satu perusahaan dari Tiongkok bernama QR Enterprize yang bergerak di bidang industri pompa air akan segera membuka pabrik di Batam. Tapi belum diketahui berapa nilai investasi dan tenaga kerjanya.(leo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pulau Putri Jadi Destinasi Wisata Baru di Kota Batam
Redaktur & Reporter : Budi