Enam Pilkada di Kalbar Digelar Serentak

Sabtu, 24 Oktober 2009 – 09:31 WIB

PONTIANAK – Pemilihan enam bupati dan wakil bupati di wilayah Provinsi Kalimantan Barat direncanakan dilakukan secara serentak pada 19 Mei 2010Jika terjadi putaran kedua, jadwal pemungutan suara akan digelar pada 5 Juli 2010

BACA JUGA: Kalbar Gelar Enam Pilkada Sekaligus



“Pemilukada pada enam kabupaten itu akan digelar serentak untuk efisiensi,” kata Ketua KPU Kalbar AR Muzammil di Pontianak, Jumat (23/10)
Muzamil menyampaikan hal itu usai rapat koordinasi dengan KPU seluruh kabupaten/kota di Pontianak

BACA JUGA: Koalisi 4 Siap Gandeng PDIP

Rakor juga membahas rencana evaluasi terhadap pelaksanaan pemilu legislatif dan pilpres pada 2009


Selain membahas jadwal pelaksanaan pemungutan suara, rapat koordinasi itu juga menyusun rencana anggaran

BACA JUGA: 3 Kecamatan Boikot Pilkada Butur

Setiap kabupaten mengusulkan kebutuhan anggaran yang berbeda sesuai dengan karakteristik daerahKetapang memiliki usulan yang cukup tinggi yakni mencapai Rp15,6 miliar baik putaran pertama maupun keduaSementara Kapuas Hulu hanya mengajukan Rp8,2 miliar pada putaran pertama dan Rp3,8 miliar untuk putaran kedua.  “Itu masih sebatas usulanBisa saja nanti berubah setelah ada pembahasan di DPRD dan pemerintah daerah,” kata Muzammil

Adapun enam kabupaten yang akan menggelar pemilukada adalah Bengkayang, Sintang, Sekadau, Melawi, Kapuas Hulu, dan KetapangSaat ini, penyelenggara Pilkada pada enam kabupaten itu masih dalam tahap persiapan, seperti koordinasi penyusunan jadwal, penyusunan rencana anggaran

Muzammil menjelaskan, penetapan rencana pemungutan suara dilakukan lima bulan sebelum berakhirnya masa jabatan kepala daerah“Ini untuk menghindari jika ada pemilihan putaran keduaSehingga saat bupati terpilih harus dilantik tidak ada penjabat bupati,” ulasnya

Ditambahkannya, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada enam kabupaten secara serentak itu memang akan lebih efisien, terutama soal waktuHal ini juga akan mencegah terjadi mobilitas pemilih saat pemungutan suara berlangsungSebab, ada beberapa kabupaten yang berbatasan langsung, seperti Sekadau, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu“Ini yang kami antisipasi sehingga tidak terjadi gesekan antarpemilih,” katanya

Sementara soal anggaran Muzammil menegaskan, biaya untuk pelaksanaan pemilukada dibebankan kepada daerah masing-masingMenurutnya, usulan yang dibuat KPU kabupaten akan dibahas oleh pemerintah dan DPRD kabupaten“Apakah nanti jumlah yang diusulkan disetujui, dikurangi, atau ditambah, itu tergantung pembahasan dan persetujuan dari DPRD dan pemerintah daerah,” ungkapnya

Untuk diketahui, pada 2010 ada enam bupati dan wakil bupati di Kalba yang berakhir masa jabatannyaBupati Kapuas Hulu Abang Thambul Husien dan wakilnya Yoseph Alexander akan berakhir pada 4 Agustus 2010, Bupati Ketapang Morkes Effendi dan wakilnya Henrikus akan mengakhiri masa jabatannya pada 9 Agustus 2010
Kemudian, Bupati Bengkayang Jacobus Luna dan wakilnya Suryadman Gidot akan berakhir pada 10 Agustus 2010, Bupati Sintang Milton Crosby dan wakilnya Jarot Winarno masa jabatannya akan berakhir pada 11 Agustus 2010, Bupati Sekadau Simon Petrus dan wakilnya Abun Ediyanto akan berakhir pada 15 Agustus 2010, dan Bupati Melawi Suman Kurik dan wakilnya Firman Muntaco akan mengakhiri masa jabatannya pada 19 Agustus 2010(mnk/JPNN/ara)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingkari Pemekaran, Massa Ancam Boikot Pilkada


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler