jpnn.com - JAKARTA – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyatakan, dari 779 tempat pemungutan suara (TPS) di 23 Provinsi yang melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU), hanya tinggal dua TPS yang belum melaksanakan PSU.
Kedua TPS tersebut masing-masing di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTS), Nusa Tenggara Timur dan Toli-toli, Sulawesi Selatan.
BACA JUGA: DPT Pileg jadi DPS Pilpres
“Dari surat suara tertukar, hampir seluruhnya telah dilaksanakan PSU. Paling tinggal sisa dua saja yaitu di TTU (Timor Tengah Utara) dan Toli-toli. Ini maksudnya dua TPS ya,” katanya di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (15/4).
Kedua TPS tersebut menurut Arief, akan melaksanakan PSU dalam waktu dekat. Dimana diharapkan jadwalnya tidak mengganggu proses rekapitulasi suara di tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK) yang ditetapkan berlangsung dari 13-17 April 2014.
BACA JUGA: Ingatkan Potensi JK Bakal Jadi Masalah Bagi Jokowi
“Ada laporan baru, di Jayawijaya (Papua) juga ada enam TPS yang melaksanakan PSU karena ada rekomendasi panwas. Alasannya karena pemungutan suara nggak sesuai ketentuan. Karena ada surat suara yang sudah dicoblos dan pemilih yang menggunakan haknya dua kali,” katanya.
Untuk pelaksanaan PSU di Jayawijaya, kata Arief, KPU Jayawijaya merencanakannya 19 April mendatang.
BACA JUGA: Demokrat Merasa Suaranya Dicuri
“Itu artinya sudah lewat batas yang kita tentukan tanggal 15 April. Kami minta ke KPU Kabupaten/kota untuk buat jadwal PSU mengikuti jadwal di PPK. Sehingga selesai PSU, langsung diserahkan ke PPK. Jadi ketika rekapitulasi di kabupaten/kota bisa mengikuti jadwal normal. Kalau kemungkinan terburuk maka setidaknya jadwal di kabupaten/kota tidak terlewati,” katanya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota PPS Sakit Bersamaan, Pleno PPK Batal
Redaktur : Tim Redaksi