NUNUKAN-Lima warga Malaysia dan 1 warga Filipina yang diduga melanggar batas negara Indonesia -Malaysia, di patok perbatasan 708 Simenggaris, Rabu (26/10) lalu, akhirnya diserahkan ke Pos Tentara Diraja Malaysia (TDRM) Serudong
“Kita lepas mereka hari itu juga (Rabu, red)
BACA JUGA: Terkait Lingkungan, Tony Blair Kunjungi Kalteng
Karena setelah kroscek lanjutan dilakukan dan berdasar GPS arah, warga asing tersebut masih berada di kawasan MalaysiaBACA JUGA: Bom Aktif di Lingkungan Sekolah
Lagipula mereka hanya beristirahat sejenak di sekitar patok,” terang Dansatgas Pamtas Yonif 621/MTG, Letkol Inf Sulaiman Amiruddin, kepada Radar Tarakan (Group JPNN) kemarin.Menurut Sulaiman, kroscek lanjutan yang dilakukan personil Satgas Pamtas Pos Terpadu Gabungan Indonesia-Malaysia, Simenggaris, tidak ditemukan indikasi-indikasi mencurigakan
BACA JUGA: Raja Ampat Masuk Nominasi Situs Warisan Dunia
Termasuk hasil pemeriksaan barang-barang bawaan 6 pria paro baya tersebut, tidak ditemukan barang-barang berbahayaHanya satu unit GPS dan secarik petaItupun telah dikembalikan oleh Petugas Yonif 62/MTG yang bertugas diwilayah tersebut.“Proses pengembalian warga Malaysia tersebut ke Pos TDRM Serudong, dilakukan langsung petugas TDRM yang bertugas di Pos SimenggarisDua orang petugas kita (Yonif 62/MTG, red) hanya mendampingi sampai ke Pos Serudong,” imbuhnya
Proses selanjutnya pun tambah Sulaiman, diserahkan langsung ke pihak TDRMSebab, ketika 6 pria tersebut masuk ke areal patok perbatasan, mereka tidak terlebih dulu izin ke Pos SerudongOtomatis keberadaan warga Malaysia tersebut di areal batas negara, juga ilegal karena tidak melapor ke pos tentara negara mereka.
“Kita serahkan ke TDRM untuk menegur sendiri warga merekaKarena tempat mereka berada itu adalah kawasan hutan lindungnya MalaysiaPersoalan ini juga sudah saya laporkan ke atasan sayaKalau memang mereka masuk dalam wilayah kita, pasti kita tahanTapi karena tidak melewati zona batas negara, makanya kita bebaskan,” lengkapnya.
Diberitakan sebelumnya, penangkapan 6 warga asing di perbatasan Simenggaris (Indonesia) dengan Serudong, Sabah Malaysia, berawal dari patroli gabungan yang dilakukan antara personel Satgas Pamtas Yonif 621/MTG dengan petugas TDRM Malaysia dari Pos Terpadu Gabungan Simenggaris Rabu (26/10) siang.
Ketika sampai di titik patok pukul 11.14 Wita, 4 personel Satgas Pamtas yang dipimpin langsung Komandan Pos (Danpos) Simenggaris, Kapten Andi Tiro beserta 2 orang personel dari TDRM, menemukan 5 pria duduk santai tidak jauh dari prasasti patok 708
Petugas gabungan lantas mendekat dan menanyakan identitas maupun maksud keberadaan mereka di areal patokGuna pemeriksaan lebih lanjut, 6 pria asing tersebut digelandang ke Pos Gabungan SimenggarisBersama 6 orang asing tersebut, petugas Indonesia menemukan satu unit GPS dan secarik peta.(dra/iza)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 800 Keluarga di Batam Tanpa Listrik PLN
Redaktur : Tim Redaksi