Raja Ampat Masuk Nominasi Situs Warisan Dunia

Jumat, 28 Oktober 2011 – 05:39 WIB

RAJA AMPAT - Marilah sejenak melupakan berbagai peristiwa berdarah yang beberapa waktu belakangan terus menodai PapuaMari menengok Raja Ampat yang oleh beberapa situs travel dijuluki sebagai "surga terakhir di bumi"

BACA JUGA: 800 Keluarga di Batam Tanpa Listrik PLN

Kawasan yang kaya akan keanekaragaman hayati laut itu masuk nominasi situs warisan dunia versi badan PBB, UNESCO

   
Raja Ampat yang resmi diusulkan oleh pemerintah Indonesia sekarang tinggal menunggu penilaian dari Dewan Internasional untuk Monumen dan Situs serta Uni Konservasi Dunia

BACA JUGA: Janji Konsisten Perjuangkan Kaltara

Hasil penilaian lantas direkomendasikan kepada Komite Warisan Dunia yang bertemu setahun sekali

   
Raja Ampat adalah kepulauan seluas sekitar 4,6 juta hektare di bagian paling barat mainland Papua dan menjadi jantung pusat segi tiga karang dunia

BACA JUGA: Pedagang Pasar Babat Lamongan Minta Jaminan Politisi Senayan

Wilayah tersebut mengandung keanekaragaman hayati terkaya di duniaTerdiri atas 1.104 jenis ikan, 699 jenis moluska, dan 537 jenis hewan karangWilayah itu juga kaya akan keanekaragaman terumbu karang, hamparan padang lamun, hutan mangrove, dan pantai tebing berbatu yang indah
   
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Raja Ampat Yusdi NLamatenggo di sela Festival Raja Ampat pada 20?23 Oktober lalu mengatakan, seperti dikutip situs Indonesia Travel, kunjungan wisatawan ke Raja Ampat diharapkan akan terus meningkatDari 7.000 orang pada 2010 menjadi 10.000 pada 2011.
   
Di luar Raja Ampat, Indonesia total masih memiliki 26 tempat lain yang masuk daftar tentatif Situs Warisan Dunia UNESCODaftar tentatif adalah daftar yang memuat berbagai tempat yang diajukan setiap negara untuk dinominasikan sebagai calon situs warisan dunia. 
   
Seperti dilansir situs National Geographic, Indonesia sampai saat ini memiliki tujuh situs yang sudah diakui sebagai situs warisan duniaTujuh situs itu adalah Candi Borobudur (diakui pada 1991), Candi Prambanan (1991), Taman Nasional (TN) Komodo (1991), TN Ujung Kulon (1991), Situs Manusia Purba Sangiran (1999), serta hutan hujan tropis Sumatera yang terdiri atas TN Gunung Leuser, TN Kerinci Seblat, dan TN Bukit Barisan Selatan (2004)(c11/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 20 Rumah Rusak Dihantam Angin Puting Beliung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler