Energi Melimpah, ESDM Kembali Gelar WEO

Senin, 22 November 2010 – 16:39 WIB
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya mineral (KESDM) bekerjasama dengan The International Energy Agency (IEA), menyelenggarakan peluncuran World Energy Outlook (WEO) 2010 di Gedung Kementerian ESDM, Senin (22/11)Acara tersebut dihadiri Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, bersama para pejabat di lingkungan KESDM, serta Direktur Eksekutif IEA, Nobuo Tanaka.

Dalam acara itu, juga ada tim dari IEA, yakni Cecilia Tam (Advisor to the Exectuive Director of IEA), Osamu Yamanaka (Head of Division of Asia Pacific, Latin America and Sub-Saharan Africa of IEA), serta Amos Bromhead (Chief Economist IEA)

BACA JUGA: Pemerintah Jamin Penyaluran BBM Subsidi

Sementara para peserta yang ikut hadir di acara peluncuran WEO 2010 tersebut, antara lain berasal dari instansi pemerintah, BUMN, perusahaan swasta, asosiasi di sektor ESDM, serta pengamat energi dan akademisi.

Kepala Biro Hukum dan Humas KESDM, Sutisna Prawira menyatakan, peluncuran WEO 2010 ini merupakan yang ketiga kalinya diadakan di Indonesia, sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2008
"Ini merupakan bentuk apresiasi dari IEA, karena tidak semua negara bisa mendapat kesempatan untuk peluncuran WEO

BACA JUGA: Hatta: Jangan Khawatir Utang Naik

Hal ini menunjukkan bahwa IEA mengakui peran strategis Indonesia dalam pasar energi global," ucap Sutisna.

Pengakuan ini, sebut Sutisna pula, didukung fakta bahwa Indonesia memiliki kekayaan sumber daya energi yang cukup melimpah, seperti gas alam dan batubara
"Selain berperan penting dalam pembangunan nasional, Indonesia juga berkontribusi dalam pembangunan negara lainnya, khususnya di kawasan Asia-Pasifik," terangnya.

Untuk diketahui, WEO sendiri merupakan salah satu produk penting yang dikeluarkan oleh IEA setiap tahun, yang menggambarkan evaluasi kondisi (perekonomian dunia) saat ini

BACA JUGA: Mulai 1 Januari 2011, Mobil Dilarang Pakai BBM Subsidi

Mulai dari proyeksi jangka panjang pasokan dan permintaan (supply and demand) energi global, hingga terhadap kebijakan energi di berbagai negara.

Kajian dalam WEO juga menyertakan pengaruh-pengaruh lainnya, seperti kondisi perekonomian global, geopolitik dan kebijakan-kebijakan terkait dengan pengurangan emisi CO2 globalSemua data kemudian diolah dengan analisis model energi, untuk menghasilkan sebuah proyeksi keadaan pasar energi global di masa datangDengan WEO, Indonesia sendiri disebutkan bisa memetakan posisinya dalam pasar energi global pada saat ini, serta membantu mempersiapkan untuk menjawab tantangan-tantangan pengembangan energi yang akan terjadi di masa depan(yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TKI Dapat Kucuran KUR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler