Eno Sigit, Cucu Pak Harto yang Terjun di Dunia Pendidikan Anak-Anak

Tampung Cucu Keluarga Cendana dan Anak Artis

Kamis, 24 Juni 2010 – 09:04 WIB
Eno Sigit. Foto: Jawa Pos
KELUARGA Cendana kini mulai merambah dunia pendidikan anak-anakItulah yang dirintis Eno Sigit, putri bungsu Sigit Harjojudanto, anak kedua mantan presiden RI kedua, Soeharto

BACA JUGA: Perjuangan Aryanti R. Yacub Memimpin Ikatan Sindroma Down Indonesia

Lewat sekolah itu Eno mengaku ingin menyenangkan anak-anak


-------------------------------------------------
SUGENG SULAKSONO, Jakarta
-------------------------------------------------

Hotel Crowne Plaza, Jakarta Selatan, Minggu (13/6) pagi itu mendadak gaduh

BACA JUGA: Bonek Aljazair Gelar Doa, Pendukung Portugal Lepas Bendera

Di auditorium lantai dua ada wisuda siswa Pumpkins International Preschool
Wisuda anak-anak balita (bawah lima tahun) itu bertema pelestarian lingkungan

BACA JUGA: Tim Trisakti Touring Jakarta-Bali dengan Mobil Minyak Jelantah

Ada pentas teater yang menampilkan tokoh utama TarzanTak pelak, anak-anak ramai melihat aksi si raja hutan.
 
Di bawah panggung, Retno Sari Widowati Harjojudanto terus mengembangkan senyumPerempuan yang biasa disapa Eno Sigit itu tampak begitu bahagia melihat polah tingkah anak-anak yang lucu-lucu tersebut, termasuk anak sulungnya, Djibrilliant Hamel, 6

Bagi Eno, bukan hanya soal keikutsertaan anaknya dalam wisuda yang membuat hatinya begitu bahagiaTapi, wisuda itu merupakan tahun kedua setelah dirinya mengambil alih sekolah yang terletak di kawasan Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, tersebut

"Saya bahagia melihat anak-anak ceria seperti iniKebetulan aku memang suka anak-anakJadi, aktivitas yang aku kerjakan selama ini banyak hubungannya dengan dunia anak-anak," ungkapnya

Eno mengaku sejak lama berangan-angan memiliki sekolah khusus untuk bayi, balita, sampai SDTak disangka, saat keinginan itu menggebu, secara kebetulan pemilik Pumpkins International Preschool ingin beralih bisnisMereka bermaksud menjual sekolah untuk balita tersebutSetelah membuat analisis dan berkonsultasi dengan banyak pihak, Eno akhirnya memutuskan mengakuisisi sekolah yang cukup dikenal di kalangan masyarakat menengah ke atas tersebut

"Saya pikir, ini kesempatan saya untuk punya sekolah sendiriYa, akhirnya dengan nekat saya ambil sekolah ini," ujar istri Fahmy David itu

Tujuan utama memiliki sekolah tersebut, kata Eno, jelas sebagai perwujudan dari sebuah impianSelebihnya, dia ingin mencoba peruntungan di bisnis pendidikan ituSebab, di keluarga besar Cendana belum ada rujukan untuk bidang bisnis seperti ini"Saya ingin tahu, apakah sekolah ini punya prospek bagus di masa akan datang," ucap perempuan kelahiran 10 Maret 1974 itu

Eno berharap melalui sekolah itu dirinya bisa lebih banyak memberikan sumbangan tenaga dan pemikiran bagi pendidikan anak-anakSebelumnya, mimpi Eno itu hanya bisa diwadahi dalam berbagai kegiatan yang dia selenggarakan melalui event organizer Mata SeniMisalnya, mendatangkan tokoh kartun Bugs Bunny, acara Holiday on Ice, atau acara Dunia Anak di lapangan Banteng, Jakarta"So far baru itu saja yang bisa saya lakukan," ucapnya merendah

Putri bungsu Sigit dari pernikahannya dengan Elsje Anneke Ratnawati itu masih punya mimpi lainYaitu, membangun semacam Disneyland seperti dalam bayangannya"Selain ikut menyenangkan banyak orang, kita (saya) kan bisa ikut senang," tutur cucu Pak Harto tersebut

Yang jelas, Eno kini masih fokus mengembangkan Pumpkins dengan memikirkan berbagai terobosan pada kurikulumnyaSalah satu yang sudah terealisasi adalah pendidikan akhlak

"Saya ingin di sekolah ini ada pelajaran budi pekerti yang lebih banyakZaman waktu saya SD, murid takut banget sama guruNah, anak-anak zaman sekarang boleh dibilang kebarat-baratanLebih cuek," paparnya

Di antara kurikulum pendidikan modern, plus ekstrakurikuler berupa mini golf, water play, dan brain gym, Eno menyisipkan pelajaran religi yang dinilainya pentingYakni, iqra atau belajar membaca AlquranMenurut dia, itu menjadi salah satu hal penting agar pendidikan budi pekerti tercapai

"Djibril (anak pertama Eno, Red) termasuk yang senang belajar iqra dan kini sudah lancar," kata Widya SSuwardy, kepala sekolah Pumpkins

Selama ini Eno mengaku kesulitan mencari lembaga pendidikan yang dalam kurikulumnya memuat pendidikan agama yang kuat"Tapi, sekarang saya punya kesempatan menyelenggarakannya di sekolah ini," kata Eno

Adanya unsur budi pekerti dan agama itulah yang menjadi salah satu alasan bagi artis cantik Inneke Koesherawati memercayakan anaknya, Muhammad Rahlil Ibrahim, menempuh pendidikan di Pumpkins"Penanaman nilai-nilai agama dan moral harus nomor satuDan, di sekolah ini hal itu menjadi penekanan," ujar Inneke saat mendampingi anaknya wisuda.

Inneke bukan satu-satunya artis yang menyekolahkan anaknya di PumpkinsModel yang pernah menggegerkan karena foto-foto "art"-nya tayang di majalah Playboy, Tiara Lestari, juga menyekolahkan anaknya di sanaAda juga anak musisi Viky Sianipar dan anak artis Btari Karlinda

Sementara itu, anggota keluarga Cendana lain yang sekolah di Pumpkins adalah anak dari Gendis atau cucu Bambang TrihatmodjoJuga anak dari Danti atau cucu Titiek Hardijanti Rukmana dan anak dari Ari Sigit yang merupakan kakak sulung EnoFebrio Wibowo, anak sulung Ari, sudah lulus dan ikut dalam wisuda Minggu itu

Widya menambahkan, sekolahnya juga memiliki beberapa program pendidikan andalanSalah satunya metode brain gym yang terbukti efektif untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa down syndrome dan anak yang takut berjalan di ketinggian"Sudah ada beberapa siswa yang berhasil kami tanganiAnak kedua bunda (panggilan Eno di sekolah itu, Red), Lucio, kan juga mengalami semacam kurang percaya diri berbicara di depan umumDengan metode pendidikan brain gym kini mulai teratasi," terangnya

Eno mengaku belum memanfaatkan secara optimal jaringan pertemanan di keluarga CendanaBahkan, dia juga belum mengajak teman-temannya menyekolahkan anaknya di Pumpkins"Saya masih mengandalkan warga di sekitar sini saja," ujar ibu tiga anak itu

Pumpkins sampai saat ini memiliki 40 siswaDengan kapasitas ruang dan tenaga pengajar yang ada, target maksimal tahun ini 80 siswa"Kami belum berpromosi secara gencarPromosi masih banyak di kalangan sendiri atau sekitar sini," tandas pemilik restoran Tartine, Mother?s Cook, dan Second Kitchen, semua di Cilandak Town Square, itu(*/c2/ari)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Belajar Tata Kota dari Pompeii, Situs Terpendam di Italia (1)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler