Epson Berharap Kampanye Penghijauan Arktik Bisa Dorong Kurangi Emisi Karbon

Kamis, 24 November 2022 – 14:55 WIB
Perusahaan teknologi global, Epson berharap kampanye yang berfokus pada masalah penghijauan Arktik bisa mengurangi dampak karbon. Foto: dok Epson

jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan teknologi global, Epson kembali meluncurkan kampanye yang berfokus pada masalah penghijauan Arktik.

Kampanye yang sudah berlangsung selama dua tahun berturut-turut itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pemanasan global.

BACA JUGA: Promosikan Produk, Epson Indonesia Gunakan Teknologi Digital Road Show

Epson membangun kampanye tersebut dengan menggandeng National Geographic CreativeWorks.

Pada tahun lalu, kampanye tersebut memenangkan Webby Award sebagai People’s Voice Winner dalam kategori konten media sosial yang didedikasikan untuk isu keberlanjutan, iklim, dan lingkungan.

BACA JUGA: Epson Ungkap Masyarakat Optimistis Hadapi Dampak Perubahan Iklim

Managing Director Regional Epson Asia Tenggara, Mr. Siew Jin Kiat mengatakan pihaknya sangat senang bisa bekerja sama dengan National Geographic CreativeWorks dalam meningkatkan kesadaran masalah penghijauan.

Menurut dia, ini merupakan kampanye tahun kedua bersama National Geographic.

BACA JUGA: Begini Cara Mudah Mengecek Tinta Printer Epson Asli Atau Palsu, Mudah Kok

"Kami berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan kami sendiri dan membantu pelanggan kami untuk dapat melakukannya juga," ujarnya.

Dalam kampanye tahun ini, penjelajah National Geographic dan ahli ekologi Profesor lsla Myers-Smith dari University of Edinburgh menguraikan penelitiannya mengenai bagaimana kenaikan suhu dan musim pemanasan mengarah pada fenomena yang disebut 'penghijauan Arktik'.

Selama hampir dua puluh tahun, Profesor Myers-Smith mempelajari dampak perubahan iklim di tundra Arktik.

Dia dan relasinya mengamati tendensi yang berbeda, dengan pohon, dan semak yang tumbuh lebih mudah di Arktik di mana lapisan es mencair.

Saat suhu menghangat, lapisan es mencair, melepaskan karbon yang tersimpan di dalamnya, sebagian besar dalam bentuk tanaman dan hewan purba yang membusuk.

Saat tanah menghangat, tanaman tumbuh lebih tinggi dan lebih padat menahan salju yang berfungsi sebagai lapisan untuk melindungi tanah dan mempercepat pemanasan untuk melepaskan lebih banyak karbon.

Para ilmuwan memperkirakan lapisan es dunia akan mencair secara substansial pada tahun 2100.

Pada Januari 2022, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah, Nature Reviews Earth & Environment, memperkirakan pencairan lapisan es dapat melepaskan sebanyak o2n juta ton karbondioksida per tahun ke atmosfer.

Prof. Myers-Smith dan relasinya mempublikasikan studi terpisah di Nature Reviews Earth & Environment, mengenai penemuan perubahan vegetasi tundra termasuk peningkatan semak dapat memainkan peran penting dalam laju pencairan lapisan es.

Profesor Myers-Smith percaya bahwa sangat penting bagi masyarakat untuk memahami implikasi penghijauan Arktik.

"Penting bagi kita semua untuk menyadari bagaimana pilihan kita berdampak pada lingkungan di wilayah kita sendiri dan di seluruh planet," katanya.

Dalam hal ini, Epson telah mempelopori berbagai produk printer dengan Teknologi Bebas Panas yang menggunakan energi sangat rendah dan Penggantian suku cadang yang lebih sedikit.

Melalui kampanye ini, Epson berharap dapat mendorong bisnis dan konsumen untuk membuat pilihan teknologi yang bisa membantu mengurangi dampak karbon.

Epson percaya ini hanyalah salah satu dari banyak cara di mana konsumen dan bisnis dapat membuat perubahan. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Epson Luncurkan Smart Proyektor CO-FH02, Lebih Ringan, Harganya?


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler