jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP PPP hasil Muktamar Jakarta pimpinan Djan Faridz, Epyardi Asda menyatakan kesiapannya maju sebagai calon ketum dalam Muktamar VIII di Asrama Haji Pondojk Gede Jakarta Timur.
Ketua DPP PPP kepengurusan Bandung itu pun mengklaim telah mendapat dukukungan dari Djan Faridz, ketika bertemu di sebuah hotel di Jakarta pada Sabtu (9/4). Ketika itu juga ada tokoh PPP DKI Jakarta, H Lulung.
BACA JUGA: Khawatir Muncul Bibit Perpecahan Baru di PPP
"Saya ada di sana tadi (pertemuan Djan Faridz dengan H Lulung). Saya minta izin, beliau bilang kalau mau maju silakan," ujar Epyardi di arena Muktamar PPP, Sabtu (9/4).
Bahkan, Djan Faridz menyampaikan kepada Epyradi, bila terpilih sebagai ketum dalam Muktamar VIII, maka ketum PPP hasil Muktamar Jakarta itu akan mencabut gugatannya di pengadilan.
BACA JUGA: GAWAT! Muktamar Islah, tapi Kader PPP Ribut Lagi
"Pak Djan bilang, Epy mau maju, bismillah maju terus, saya dukung. Kalau anda menang saya akan cabut gugatan di pengadilan. Itu kata Pak Djan pada saya," ungkapnya.
"Tapi saya tidak ambisi untuk maju. Tidak ada persiapan . Kawan-kawan datang pada saya meminta saya maju," tambah Anggota Komisi V DPR itu.
BACA JUGA: 10 WNI Disandera, TNI AU Tunggu Aba-aba
Karena itu, pihaknya berharap Hasrul Azwar selaku pimpinan pleno Muktamar tidak memaksakan kehendak untuk aklamasi. Tatib ini kan mereka buat sendiri, panitia semua kubu Surabaya, tidak ada dari kubu Jakarta," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muktamar Sempat Ribut, Calon Pesaing Rommy ini Prihatin
Redaktur : Tim Redaksi