Era Jokowi, Respons Publik Terhadap Isu Papua Sangat Positif

Senin, 27 November 2017 – 21:23 WIB
Diskusi bertema "Peran Media Dalam Membangun Optimisme dan Nasionalisme Papua" yang diselenggarakan oleh Social Media and Civic Education/SCME, di Gedung Dewan Pers Jakarta, Senin (27/11). Foto: istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Respons publik terhadap pemberitaan Papua sangat baik di tengah kebebasan pers di era pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang semakin terbuka.

Hal ini disampaikan anggota Komisi I DPR RI, Bobby Adhityo Rizaldi berbicara dalam diskusi media bertema "Peran Media Dalam Membangun Optimisme dan Nasionalisme Papua" yang diselenggarakan oleh Social Media and Civic Education/SCME, di Gedung Dewan Pers Jakarta, Senin (27/11).

BACA JUGA: Respons Publik Terhadap Pemberitaan Papua Sangat Baik

Meski begitu, dia mengakui, masih ada rasa keadilan yang belum tersentuh di Papua.

"Peran media sangat besar dan sangat baik dalam membangun karakter Papua. Hanya saja belum diimplementasikan dengan baik,” tuturnya.

BACA JUGA: Fahri Pimpin Delegasi DPR Silaturahmi dengan KJRI Sydney

Menurut politikus Partai Golkar dari daerah pemilihan (dapil) Sumsel II ini, salah satu contoh yang perlu dipublikasikan media adalah bagaimana membangun produktivitas yang diyakini akan meningkatkan produktivitas Papua.

Peran media sangat penting karena langsung kepada pemegang kebijakan dan langsung pada masyarakat.

BACA JUGA: Fahri Hamzah: Tim Sudah Menyusun Blue Print Reformasi DPR RI

"Indikator keberhasilan dari peran media diantaranya terciptanya dukungan publik terhadap kegiatan Industri, pengelolaan negara, stabilitas kawasan dan papua damai," ucapnya.

di kesempatan yang sama, peneliti senior LIPI Adriana Elisabeth juga mengatakan di tengah ketertinggalan Papua dalam pembangunan khususnya infrastruktur, peran media sangat dibutuhkan dalam rangka membangun optimisme dan nasionalisme untuk mengejar ketertinggalannya.

"Berdasarkan hasil riset LIPI, ada empat hal menyangkut masalah Papua yaitu marginalisasi dan diskriminasi, pembangunan, kekerasan dan pelanggaran HAM, serta sejarah. Persoalannya, dari empat masalah tersebut mana yang sudah terbangun dengan baik," katanya.

Sementara media, menurut Elisabeth, punya peran penting dalam memahami Papua. Karena itu, sekecil apapun pembangunan di Papua seharusnya di blow up oleh media.

"Saya sangat mendukung media dalam menginformasikan kelebihan dan kekurangan Papua," ucapnya. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Harus Serius Mengkaji Dampak Erupsi Gunung Agung


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
DPR  

Terpopuler