Erick Thohir: Saya dan Jaksa Agung Punya Visi Sama dalam Program Bersih-Bersih BUMN

Rabu, 27 Juli 2022 – 13:55 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir.. Foto: Dok. Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyatakan memiliki visi yang sama dengan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin dalam program bersih-bersih BUMN. 

Karena itu, dia menyambut positif langkah Kejaksaan Agung mengusut berbagai kasus korupsi hingga penyelewengan dana di perusahaan-perusahaan BUMN. 

BACA JUGA: Korupsi Waskita Merugikan Negara Rp 2,5 Triliun, Proyeknya Mangkrak, Alamak

"Tentu sejak awal, kami terus bersinergi dan berkolaborasi dengan Kejakgung. Saya dan Jaksa Agung punya visi yang sama dalam program bersih-bersih BUMN," kata Erick Thohir dalam keterangan di Jakarta, Rabu (27/7). 

Erick Thohir menyampaikan bahwa program bersih-bersih BUMN tak sekadar membenahi perusahaan-perusahaan pelat merah dari segi bisnis, melainkan juga aspek hukum yang banyak dibantu para penegak hukum, termasuk Kejagung.

BACA JUGA: Cegah BUMN Merugi, Kamrussamad Dukung PP 23/2022

Kementerian BUMN dan Kejagung telah beberapa kali secara bersama menyampaikan progres dari sejumlah kasus yang terjadi di BUMN, seperti kasus di PT Garuda Indonesia (Persero).

Erick menilai sejumlah pengungkapan kasus di BUMN dapat menjadi bukti konkret keseriusan pemerintah dalam membenahi BUMN. Dia mengaku tidak akan mentolerir setiap tindakan yang merugikan negara dan masyarakat.

BACA JUGA: Perintah Jaksa Agung Tegas, Usut Dugaan Korupsi Tambang Ilegal di Babel

"BUMN sebagai penggerak sepertiga ekonomi kita itu punya peranan vital. Kalau tata kelolanya enggak benar, misalnya korupsi, itu yang rugi bukan perusahaan BUMN saja, tetapi juga masyarakat dan negara," papar Erick Thohir. 

Dia berharap kolaborasi antara Kementerian BUMN dan Kejagung dapat terus meningkat. 

Menurutnya, Kementerian BUMN juga selalu membuka diri untuk bekerja sama dengan banyak pihak dalam memperbaiki BUMN.

Erick menilai Kementerian BUMN tentu tidak bisa berdiri sendiri, melainkan juga memerlukan dukungan dari banyak pihak, termasuk aparat penegak hukum hingga kementerian teknis lain.

"Kami tidak mau lagi BUMN jadi menara gading, ini eranya kolaborasi, itu alasannya sejak awal Kementerian BUMN dan Kejaksaan Agung terus berkolaborasi dalam menyelesaikan sejumlah persoalan yang ada di BUMN," pungkas Erick Thohir. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler