Erick Thohir: Sebelum Dicopot, Lebih Baik Mengundurkan Diri

Kamis, 05 Desember 2019 – 14:28 WIB
Erick Thohir di kompleks Istana Negara. Foto : Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara soal dugaan penyelundupan onderdil motor Harley Davidson dan sepeda Brompton melalui pesawat Airbus A330-900 NEO yang dibeli maskapai Garuda Indonesia.

Secara tegas, Menteri Erick meminta pejabat PT Garuda Indonesia Tbk. (Persero) yang terlibat dalam penyeludupan tersebut  untuk segera mengundurkan diri.

BACA JUGA: KPK Pengin Direksi Garuda Indonesia Terbuka soal Onderdil Harley dan Brompton Ilegal

"Kalau saya kemarin kan sudah saran, bahwa sebelum dicopot lebih baik mengundurkan diri kalau memang sudah merasa, ya, salah. Harus berjiwa samurai, mesti berani," kata Erick ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (5/12).

Erick berharap, pejabat PT Garuda Indonesia Tbk yang terlibat penyelundupan segera mungkin mengumumkan mundur. Bahkan, pria Jakarta itu meminta keputusan mundur dilakukan per 5 Desember ini.

BACA JUGA: Hakim PN Medan Jamaluddin Tewas Bukan karena Diracun

"Sesegera mungkin. Kalau bisa hari ini, ya hari ini," tutur dia.

Lebih lanjut, Erick mengaku tidak membiarkan dugaan tindak penyelundupan onderdil motor Harley Davidson dan sepeda Brompton. Dari hasil pengusutan, Erick akan memecat pejabat yang terlibat penyelundupan.

BACA JUGA: KPK Temukan Aliran Rasuah Rp100 Miliar ke Sejumlah Pejabat Garuda Indonesia

BACA JUGA: Dengar Suara Aneh dari Kamar Wisma, Penasaran Lantas Dicek, Astaga Ternyata

"Ya, bisa saja (memecat pejabat yang terlibat penyelundupan). Tentu itu dengan bukti. Setiap individu itu punya keluarga, punya sanak saudara. Oleh karena itu, prosesnya mesti benar," ungkap Erick. (mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler