Erma FPKB: PHE Punya Peran Besar Menjaga Ketahanan Energi Nasional

Minggu, 28 Mei 2023 – 12:40 WIB
Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKB Siti Mukaromah, dalam kegiatan Sosialisasi Peran Pertamina Hulu Energi (PHE) dalam Menjaga Ketahanan Energi Nasional, di Banyumas. Foto: Tim PKB

jpnn.com - BANYUMAS - Komisi VI DPR RI mendukung kebijakan PT Pertamina Hulu Energi atau PHE dalam memenuhi kebutuhan energi nasional.

“PT Pertamina Hulu Energi berperan besar dalam menjaga ketahanan energi nasional. PHE berperan sebagai kontributor utama produksi migas nasional,” kata anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKB Siti Mukaromah, dalam kegiatan Sosialisasi Peran Pertamina Hulu Energi (PHE) dalam Menjaga Ketahanan Energi Nasional, di Banyumas, Sabtu (27/5).

BACA JUGA: 5 Karya Inovasi Pertamina Hulu Energi Diganjar Penghargaan Tertinggi di ITEX 2023 

Pada 2022, PHE memberikan kontribusi sebesar 68% produksi minyak nasional dan 34% produksi gas nasional.

Menurut Erma -panggilan Siti Mukaromah, berdasarkan data Rencana Umur Energi Nasional (RUEN), bauran komposisi energi akan berubah perlahan hingga 2050 saat energi baru terbarukan akan mendominasi kebutuhan energi nasional.

BACA JUGA: Siti Mukaromah Prioritaskan Kemajuan Perempuan Bangsa

"Sejalan dengan hal tersebut, volume kebutuhan akan energi fosil pun akan meningkat," katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, PHE menjalankan strategi untuk melawan laju penurunan alamiah (natural declining rate) melalui pengeboran sumur pengembangan, perawatan sumur, dan melakukan ekpansi.

BACA JUGA: Lampaui Target Produksi, Pertamina Hulu Energi Menuai Pujian

Selain itu untuk menjaga keberlanjutan bisnis, PHE juga melakukan pengeboran sumur eksplorasi untuk mencari potensi cadangan baru.

"Kami mendukung strategi ini, untuk memaksimalkan PHE menjalankan perannya dalam menjaga ketahanan energi nasional,” ujar Erma.

Dalam rangka mendukung Green Strategy Holding, PHE juga berupaya melakukan berbagai macam program dekarbonisasi. Salah satunya melalui pemanfaatan sumber energi gas sebagai energi transisi yang rendah emisi dan ramah lingkungan.

Hal ini terlihat dari proyek gas yang telah onstream seperti Jambaran Tiung-Biru (JTB) di Jawa Timur dan temuan potensi cadangan gas melalui pengeboran sumur eksplorasi di beberapa wilayah Indonesia.

"Seluruh strategi yang dijalankan memiliki kebutuhan pendanaan yang tidak sedikit, sehingga PHE perlu mendapatkan dukungan dari berbagai aspek, termasuk langkah-langkah investasi yang transparan agar kegiatan operasional bisa berjalan lancar untuk menjaga ketahanan energi nasional," tutur Erma. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler