Eropa dan AS Harus Pangkas Emisi 45 Persen

Selasa, 16 Juni 2009 – 18:12 WIB
JAKARTA - Di dalam laporan "Hang Together or Separately?" yang dibahas oleh PBB, dijelaskan bahwa negara-negara di Eropa harus memangkas emisi hingga mencapai 44 persenSedangkan pemerintah Amerika Serikat (AS), seperti yang disebutkan Jeremy Hobbs dari Oxfam International, harus menurunkan emisi sebesar 45 persen.

"Penurunan ini bisa dicapai dengan pemangkasan emisi di wilayah domestik, yang diperkirakan akan berkisar 20-30 persen," ujar Jeremy yang adalah Executive Director Oxfam International itu, Selasa (16/6).

Dikatakan Jeremy, hingga saat ini Jepang dan Australia merupakan dua di antara negara-negara yang sudah berkomitmen untuk menurunkan kadar emisi di negaranya hingga 25 persen

BACA JUGA: Indonesia Berhak atas Dana Mitigasi Global

"Jepang yang berkomitmen untuk menurunkan kadar emisi 7-25 persen, ternyata harus memangkas emisi hingga 56 persen
Sedangkan Australia yang berkomitmen untuk memangkas kadar emisi hingga 25 persen, ternyata harus memangkas emisi sampai 40 persen," paparnya.

"Hingga saat ini, negara Rusia yang belum menentukan target emisinya

BACA JUGA: KPK Jadwal Ulang Panggil Menakertrans

Padahal mereka harus memangkas energinya hingga 25 persen," lanjutnya.

Dijelaskannya pula, negara-negara kaya yang sebagian besar berada di wilayah Eropa dan Amerika, memang harus bertanggung jawab atas tigaperempat dari emisi gas rumah kaca yang ada di atmosfer saat ini
Sementara, yang menuai dampak meningkatnya emisi karbon tersebut adalah masyarakat miskin

BACA JUGA: Dephan Lakukan Efisiensi Besar-Besaran

Mereka akan mengalami kehilangan tempat tinggal, kelaparan, hingga menurunnya kualitas hidup.

"Contohnya perubahan siklus hujan di Afrika, yang kini telah mempengaruhi penurunan produksi pangan dan menaikkan suhu lingkungan sehingga mempercepat penyebaran wabah penyakit," jelas Jeremy lagi(cha/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Adelin Sudah Kabur dari Australia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler