Eropa Siap Tampung Alumni Gitmo

Kamis, 25 Desember 2008 – 02:09 WIB
Foto : AFP
 LONDON - Janji Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Barack Obama untuk menutup penjara militer Guantanamo alias Gitmo direspon positif oleh negara-negara di EropaHal itu terungkap dari kesediaan negara-negara tadi menampung para “alumni” Gitmo, jika kelak benar akan ditutup.

Sungguh hal itu merupakan reaksi positif yang menggembirakan

BACA JUGA: RI Identifikasi Dalang Pembajakan

Kondisi tersebut berbeda dengan beberapa tahun silam
Saat itu, pemerintah AS meminta kesediaan beberapa negara untuk menampung lulusan Gitmo

BACA JUGA: Enam Ribu Bocah Dipaksa Jadi Tentara

Tapi, permintaan itu tidak ditanggapi
Hanya negara kecil Albania yang bersedia mengabulkan permintaan tersebut

BACA JUGA: Pabrik Sepatu untuk Lempar Bush Banjir Order

Negara-negara lainnya tetap setia mengritik keberadaan penjara militer yang berada di Kuba tersebut

Dilansir Associated Press, beberapa negara yang telah menyatakan kesediaannya adalah Portugal, Prancis, Jerman, dan SwissMereka siap menerima sekitar 250 sisa tahanan yang akan dilepasKesediaan negara-negara Eropa tadi cukup pentingSebab, bila para tahanan Gitmo itu dikembalikan ke negaranya, mereka dikhawatirkan akan menjalani pemeriksaan.

Sebagian besar dari mereka berasal dari YemenSisanya ada yang berasal dari Azerbaijan, Algeria, Afghanistan, Chad, Tiongkok, dan Arab SaudiBeberapa tahanan langsung dijebloskan ke dalam penjara tersebut tanpa melalui proses pengadilanDan hal itu telah terjadi sejak penjara tersebut mulai beroperasi

Sebelumnya, sebagian besar tahanan asal Eropa yang sempat mencicipi hotel prodeo tersebut telah kembali ke negaranya masing-masingKini, persiapan nyata telah mulai dilakukan Menteri Pertahanan AS Robert GatesGates sedang mempersiapkan proposal yang diperlukanDan meskipun telah menyatakan kesediaannya, beberapa negara Eropa tetap berniat mengadakan diskusi tentang rencana penerimaan tersebut. (dia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pabrik Rokok Sogok Pusat Penelitian di Thailand dan Tiongkok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler