jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) TB Ade Lukman mengatakan esports harus betul-betul dipersiapkan dengan baik.
Apalagi, esports ke depan akan segera dipertandingkan di ajang Olimpiade.
BACA JUGA: Formula E Akan Digelar di Mana? Simak Jawaban Riza Patria
"Esports ini harus dipersiapkan dengan baik, sehingga ketika nanti dipertandingkan betul-betul sudah siap."
"Atlet-atlet Indonesia juga sudah banyak menjuarai tingkat Asia, bahkan juga dunia. Ini menjadi potensi bagi Indonesia agar tidak hanya mendapat medali dari cabang olahraga bulu tangkis atau angkat besi saja, tetapi dari esports juga menjadi cabor yang membanggakan," ujar Ade Lukman.
BACA JUGA: 18 Petugas Medis Ditahan Gegara Merawat Teroris, Digerebek di Sebuah Gereja
Dia menyatakan pandangannya di acara bincang media dengan tema 'Membangun Jenjang Karier Esports dan Prestasi Bangsa' di Jakarta, Rabu (24/11).
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2021.
BACA JUGA: Effendi Choirie Sampaikan Pesan Untuk MUI, Tegas Banget
"Potensi atletnya sudah sangat baik, tinggal bagaimana membina mereka dengan pelatihan dan sistem kompetisi rutin dan berjenjang,”ucapnya.
Ade juga menyatakan KONI bersama PBESI telah menetapkan sejumlah target jangka panjang maupun jangka pendek terkait prestasi-prestasi yang bisa diraih oleh atlet-atlet esports tanah air di ajang regional.
“Tahun 2022 akan ada SEA Games di Vietnam dan esports menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan. Kami berharap tim esports nantinya memberikan sumbangsih medali di SEA Games."
"Kemudian di September ada Asian Games di Hangzhou juga ada esports, tentu harapan kami esports juga berikan prestasi di situ,” katanya.
Pandangan senada dikemukakan Kepala Bidang Humas dan Komunikasi Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) Ashadi Ang.
Menurutnya, meski baru terbentuk pada Januari tahun lalu, PBESI telah bergerak cepat menyusun kepengurusan serta roadmap pengelolaan esports secara terstruktur dan berjenjang.
Hal ini penting untuk memastikan munculnya atlet-atlet esports potensial yang mampu meraih prestasi membanggakan.
PBESI juga tengah menyiapkan rencana untuk membangun esports training centre yang menjadi pemusatan latihan bagi para atlet esports baik di tingkat Pelatnas maupun Pelatda.
“Kami ingin menciptakan ekosistem esports yang adil, merata, terstruktur, dan berkesinambungan."
"Pada PON Papua esports sudah berhasil dipertandingkan dan antusiasmenya sangat luar biasa. Jadi, kami meyakini esports tidak melulu hanya di Pulau Jawa atau kota-kota besar saja, tetapi ini akan mencakup keseluruhan di tanah air,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Piala Presiden Esports 2021 Matthew Airlangga menyatakan optimismenya ajang Piala Presiden Esports menjadi batu lompatan penting bagi pengembangan esports sebagai ladang prestasi generasi muda Indonesia.
Dia menyebut, sejak diselenggarakan perdana pada 2019, ajang ini telah menjadi barometer dalam melihat perkembangan esports di Indonesia.
Hingga saat ini jalannya turnamen Piala Presiden Esports 2021 telah menyelesaikan babak kualifikasi tertutup dan akan segera memasuki babak kualifikasi terbuka, sebelum akhirnya masuk ke babak grand final di Nusa Dua, Bali, pada Desember mendatang.
Sebanyak 130 ribu atlet esports dari berbagai daerah di Indonesia berpartisipasi dalam kegiatan kali ini.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang