JAKARTA -- Hingga kemarin, belum ada yang tahu siapa saja yang akan dipercaya Susilo Bambang Yudhoyono untuk duduk di kabinet periode 2009-2014Orang-orang terdekatnya pun belum berani memberikan kepastian siapa saja yang bakal menduduki jabatan menteri
BACA JUGA: Golkar Tetap Ingin Bisa Kritisi SBY
Sutan Bathoegana misalnyaBACA JUGA: ANFREL Anggap Pilpres Lebih Baik
Faktor etnis, agama, dan gender sangat diperhitungkan"Pak SBY itu orangnya perfeksionis banget
BACA JUGA: Pimpinan DPR dari Lima Partai Teratas
Pengalaman tahun 2004, beliau mempertimbangkan faktor etnis, agama, dan gender," ujar Sutan Bathoegana kepada JPNN di Jakarta, Selasa (14/7). Ditanya dari etnis mana yang terbanyak bakal duduk di kursi menteri, Sutan lagi-lagi mengaku tidak berani berspekulasi"Saya tegaskan, tidak ada yang tahuTapi yang jelas pasti proporsional, ada etnis Sunda, Batak, Jawa, ada juga dari KalimantanPasti juga ada yang mewakili, pasti dicari yang bagus," ujar SutanSutan menjelaskan, biasanya mekanisme yang diterapkan SBY seperti iniPertama, pos-pos kementrian dipilah-pilah, mana yang akan diisi oleh orang partai dan mana yang akan diisi orang dari kalangan profesionalDepartemen-departemen teknis, seperti Departemen Koperasi dan UKM, Departemen Pertanian, atau Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, biasanya menjadi jatah partai pendukungSedangkan Menneg BUMN, Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Menteri Kesehatan, dan sejenisnya, biasanya diisi dari kalangan profesional.
Langkah kedua, lanjut Sutan, bila sudah ditetapkan pos mana yang menjadi jatah partai pendukung, SBY akan meminta partai yang bersangkutan untuk mengajukan tiga nama untuk setiap pos kementrian"Misal Menteri Koperasi dijatahkan untuk partai A, maka partai A itu diminta untuk mengajukan tiga nama, nanti Pak SBY yang akan memilih salah satu dari ketiga nama yang disampaikan partai itu," ujar SutanDalam menentukan satu nama yang dipilih, SBY tetap mempertimbangkan faktor etnis, agama, dan genderUnsur latar belakangan kepolisian dan TNI juga akan menjadi pertimbanganBanyak hal yang dipertimbangkan agar benar-benar layak dinamai Kabinet Indonesia Bersatu, imbuh Sutan(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rabu, Megawati Minta Laporan 33 DPD PDIP
Redaktur : Tim Redaksi