European Super League Bikin UEFA Kebakaran Jenggot, Ini 12 Klub Pendirinya

Senin, 19 April 2021 – 09:50 WIB
Ilustrasi, European Super League. Foto: marca

jpnn.com, MADRID - European Super League atau sebut saja Liga Super Eropa, telah lahir dan membuat Union of European Football Associations alias UEFA kebakaran jenggot.

Dalam sebuah pernyataan pihak Super League yang telah dikonfirmasi Marca, menyebutkan bahwa Florentino Perez (Presiden Real Madrid) akan menjadi ketua pertama.

BACA JUGA: UEFA Pastikan Piala Eropa 2020 Tidak akan Dibatalkan Lagi

Anggota (pendiri) Liga Super terdiri dari Real Madrid, Barcelona, ??Atletico Madrid, AC Milan, Arsenal, Chelsea, Inter, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United dan Tottenham Hotspur.

Tiga klub lainnya juga disebut-sebut siap bergabung jelang musim perdana.

BACA JUGA: Real Madrid Capek, Untung Masih Ada Pria 2 Meter

"Ke depan, klub pendiri berharap bisa mengadakan diskusi dengan UEFA dan FIFA untuk bekerja sama dalam kemitraan guna memberikan hasil terbaik bagi liga baru dan sepak bola secara keseluruhan," bunyi pernyataan pihak Super League, seperti dilansir Marca, Minggu (19/4).

"Pembentukan Liga Super terjadi pada saat pandemi global telah mempercepat ketidakstabilan model ekonomi sepak bola Eropa yang ada. Selanjutnya, selama beberapa tahun, klub pendiri memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas dan intensitas yang ada. Kompetisi Eropa sepanjang musim, dan menciptakan format untuk klub dan pemain top untuk bersaing secara teratur," imbuh pihak Liga Super.

BACA JUGA: Pak Tarno Ditangkap Polisi, Kasus Apa?

Dengan kabar bahwa namanya bakal menjadi ketua pertama Super League, Florentino Perez pun membuat pernyataan.

"Kami akan membantu sepak bola di setiap level dan membawanya ke tempat yang selayaknya di dunia. Sepak bola adalah satu-satunya olahraga global di dunia dengan lebih dari empat miliar penggemar dan tanggung jawab kami sebagai klub besar adalah menanggapi keinginan mereka," kata Perez.

Pernyataan pihak Super League ini keluar tak lama setelah UEFA membuat sikap resmi terhadap European Super League.

"UEFA, Asosiasi Sepak Bola Inggris dan Liga Premier, Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF) dan LaLiga, serta Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dan Lega Serie A telah mengetahui bahwa beberapa klub Inggris, Spanyol dan Italia berencana untuk mengumumkan ciptaan mereka yang tertutup, yang disebut Liga Super," bunyi pernyataan UEFA di laman resminya.

"Jika itu terjadi, kami ingin menegaskan kembali bahwa kami - UEFA, FA Inggris, RFEF, FIGC, Liga Premier, LaLiga, Lega Serie A, tetapi juga FIFA dan semua asosiasi anggota kami - akan tetap bersatu. Proyek sinis itu (European Super League), sebuah proyek yang didirikan atas dasar kepentingan pribadi beberapa klub pada saat masyarakat membutuhkan solidaritas lebih dari sebelumnya."

UEFA menegaskan akan mengambil langkah-langkah serius, termasuk di jalur hukum menyikapi European Super League.

"Kami akan mempertimbangkan semua tindakan yang tersedia, di semua tingkatan, baik peradilan dan olahraga untuk mencegah hal ini terjadi. Sepak bola didasarkan pada kompetisi terbuka dan prestasi olahraga; tidak bisa dengan cara lain."

Seperti yang diumumkan sebelumnya oleh FIFA dan enam Konfederasi, klub-klub terkait akan dilarang bermain di kompetisi lain di tingkat domestik, Eropa atau dunia, dan pemain mereka dapat ditolak kesempatannya untuk mewakili tim nasional mereka.

"Kami berterima kasih kepada klub-klub di negara lain, terutama klub Prancis dan Jerman, yang telah menolak untuk mendaftar. Kami menyerukan kepada semua pencinta sepak bola, pendukung dan politisi, untuk bergabung dengan kami dalam memerangi proyek semacam itu jika akan diumumkan. Kepentingan pribadi beberapa orang ini telah berlangsung terlalu lama. Sudah cukup." (mc/uefa/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler