JAKARTA - Evakuasi WNI oleh pemerintah menyisakan sejumlah kendalaDalam rombongan pertama itu juga terdapat anak-anak yang dievakuasi terpisah dari orang tuanya
BACA JUGA: Obama Dorong Mubarak Gelar Transisi Pemerintahan
Yakni, Afna, 7, dan Alla, 9, yang orang tuanya masih berada di MesirBACA JUGA: Hosni Mubarak Tolak Mundur
Ketika ditanya layaknya anak-anak pada umumnya, mereka tampak takut kepada orang asingOrang tua Anna dan Alla masih berada di Mesir untuk menyelesaikan sejumlah persoalan
BACA JUGA: Perompak Suka Hidup di Bui
Termasuk, mengurus dokumen dan menyelamatkan sejumlah propertiSelama di Indonesia, Anna dan Alla serta belasan anak lain yang senasib akan ditampung di Asrama Haji Pondok Gede dan menunggu proses administrasi atau pemulangan.Aisyah, seorang perempuan yang sedang menempuh studi S-2 di Al-Azhar, misalnya, menyatakan belum tahu apakah akan ada keluarga yang menjemput atau tidakPerempuan asal Jawa Timur itu meninggalkan suaminya di Kairo yang kini sedang mengurusi harta benda milik mereka
Perempuan itu menuturkan, kondisi terakhir sebelum dirinya bertolak ke Indonesia, penduduk mulai sulit mendapatkan bahan makananSejak demonstrasi dan kerusuhan terjadi dua pekan lalu, banyak warga pendatang yang memilih bertahan di rumah masing-masingKarena itu, mereka mulai sulit mendapatkan bahan makanan"Kalaupun ada, harganya naik tiga kali lipatItu pun harus berebutSebab, toko-toko tutup," ujar perempuan bercadar tersebut.
Aisyah sejak sepuluh hari terakhir terus berkorespondensi dengan rekan-rekan sesama WNI dan KBRIKarena itu, dia intens mendapatkan informasi seputar titik penampungan WNI dan rencana evakuasiDari petugas KBRI, diinformasikan ada sistem jejaring informasi yang tersebar di 20 titik
Namun, ungkap Aisyah, ada tiga posko utama yang menjadi jujukan WNI karena letak yang cukup strategisAntara lain, KBRI di Kairo, Sekolah Indonesia di Kairo, dan KJRI (Konsulat Jenderal RI) di Nasr City"Di sana, kami bisa menggunakan telepon dan internet untuk berhubungan dengan keluarga di rumah," terang dia.
WNI asal Medan, Martina Siregar, mengatakan, banyak mahasiswa yang menolak dievakuasi karena khawatir tidak bisa membeli tiket untuk kembali ke MesirTak sedikit juga yang hampir menuntaskan studiKarena itu, mereka tidak ingin rugi waktu karena harus bolak-balik Mesir?Jakarta"Kalau pria, saya kira berani sayaTapi, bagi perempuan, situasi agak mengkhawatirkan," tutur dia.
Martina yakin bahwa ada sejumlah warga Indonesia yang belum terjangkau informasi, terutama yang kini berada di lokasi terpencilSebab, banyak juga mahasiswa asal Indonesia yang melakukan atau sedang tidak berada di pusat kota, di mana kondisi rusuh tidak menjalar"Tapi, saya yakin, selama kami tidak terlibat demonstrasi, tidak akan ada masalahSebab, aparat juga bisa membedakan, kok," ujar dia.
Martina mengatakan, cukup sulit beraktivitas karena di sejumlah wilayah sudah diterapkan jam malam yang berlaku sejak pukul 15.00 sampai pukul 08.00 esoknyaKarena itu, dia dan mayoritas warga asing di Mesir memilih tinggal di rumah.
Menlu Marty Natalegawa mengatakan, tidak semua WNI dievakuasiDi antara 6.149 WNI, pemerintah hanya akan mengevakuasi kurang lebih 4.100 orangPrioritas akan diberikan kepada anak-anak dan perempuan
Untuk kloter berikutnya, dua maskapai penerbangan, yakni Lion Air (Boeing 747) dan Batavia A310, bakal bertolak malam ini ke Mesir untuk melakukan evakuasi lanjutan"Sejauh ini, sudah terdata 390 orang yang siap dipulangkanDiperkirakan, jumlah itu akan bertambah hingga waktu berjalan," ucap Marty.
Menhub Freddy Numberi mengatakan, maskapai Lion Air dan Batavia itu dipilih karena sudah memiliki jaringan penerbangan di Jeddah sehingga memudahkan jalur evakuasiSedangkan pesawat Garuda Boeing 747-400 yang telah kembali ke tanah air hari ini dan sempat tertahan delapan jam di Jeddah bakal diistirahatkan sehari"Paling lambat dua pekan, seluruh warga Indonesia yang bersedia pulang bisa sampai di Indonesia," terang Freddy
Sebelumnya, rombongan pertama WNI yang dievakuasi dari Mesir kemarin berjumlah 411 orangTerdiri atas, 70 laki-laki, 194 perempuan, dan 147 anak-anakSetelah dibawa ke Asrama Haji Pondok Gede, mereka dipulangkan ke daerah asal masing-masingMenurut Ketua Satgas Evakuasi WNI Hassan Wirajuda, pihaknya akan melanjutkan evakuasi tahap kedua"Kami bisa berangkatkan malam ini (tadi malam, Red)," katanya.(fal/zul/c11/c5/iro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prioritas Evakuasi Pertama 2.400 WNI di Nasser City
Redaktur : Tim Redaksi