UPAYA evakuasi WNI yang berada di Mesir terus dilakukan pemerintah melalui Satgas EvakuasiHassan Wirajuda, ketua Satgas mengungkapkan telah mendapatkan izin untuk menggunakan bandara di Kairo
BACA JUGA: 400 WNI Sudah Dievakuasi Dari Mesir
"Berita baiknya adalah over flight dan landing permit sudah kita peroleh," kata Hassan di Bina Graha, komplek Istana Presiden, kemarin (1/2).Pesawat yang sempat berada di Jeddah saat menunggu keluarnya izin tersebut dipastikan segera menuju Kairo
Hassan menerangkan, pihaknya mengalami kendala dalam mengumpulkan WNI dari rumah menuju ke titik-titik penampungan dan berlanjut ke airport
BACA JUGA: Mubarak Ditenggat Jumat
Sebab, dalam situasi krisis di Mesir ini, penggunaan bus-bus besar dilarangBACA JUGA: Mesir Bergejolak, Ribuan WNI pun Dievakuasi
Sebagai gantinya, mobil-mobil yang ada di KBRI Kairo dikerahkan untuk menjemput WNI.Hingga saat ini, Satgas baru mengoperasikan pesawat Boeing 747-400 milik Garuda untuk evakuasi tahap pertamaSementara dua pesawat lain, yakni Boeing 747-400 milik maskapai Lion Air dan Airbus A 320 milik Batavia, dalam posisi stand by"Kita akan mengevaluasi kapan dua pesawat itu diberangkatkanMenunggu evaluasi ketua tim evakuasi yang tentunya dari kairo," paparnya.
Sementara itu, wakil satgas yang juga ketua evakuasi Marsekal Madya Sukrino mengatakan, jumlah WNI yang menjadi prioritas evakuasi pertama berjumlah 2.400 orangMereka, terang Sukirno, terdiri dari para perempuan dan anak-anak"Selain mahasiswa juga ada para TKI," papar diaDalam teknis evakuasi, Sukirno mengatakan para WNI yang akan dievakuasi harus sudah dikumpulkan di tiga pos Safe House yang sudah dibentukYaitu di KBRI, di kawasan kampus Universitas Al-Azhar, dan di Nasser City.
Setelah terkumpul di pos, para WNI langsung dievakuasi ke airport"Pihak pertahanan Mesir sudah siap membantu," jelas SukirnoSetelah para WNI itu berkumpul di airport, pesawat yang sementara transit di Jeddah langsung diterbangkan KairoSistem ini digunakan untuk mengatisipasi padatnya pendaratan pesawat di airport.
Di dalam negeri sendiri, sekretariat Kemenlu sudah berkoordinasi dengan otoritas bandara Soekarno Hatta dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub)Koordinasi ini dilakukan untuk menyambut kedatangan kloter pertama evakuasi WNI dari Mesir.
Dirjen Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu Tatang Razak menjelaskan, rapat persiapan menyambut kedatangan masih terus dijalankan hingga tadi malamPihak Kemenlu hanya menjelaskan WNI yang akan dievakuasi pertama adalah WNI yang berkumpul di pos Safe House di Nasser CityKemenlu terus memastikan rencana mengumpulkan seluruh WNI yang berhasil dievakuasi ke kantor Kemenlu(fal/wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2010 jadi Tahun Maut Warga Afghanistan
Redaktur : Tim Redaksi