jpnn.com, JAKARTA - Direktorat lalu Lintas Polda Metro Jaya mengevaluasi hasil penerapan crowd free night dalam upaya menekan mobilitas masyarakat di Jakarta saat akhir pekan pada masa PPKM Level 3.
Ada empat titik yang diberlakukan crowd free night, yakni Jalan Jenderal Sudirman, Thamrin, SCBD, dan Kemang Jakarta Selatan.
BACA JUGA: 4 Polisi Dipecat tidak dengan Hormat, Kapolres: Sudah Sejak Zaman Soeharto
Menurut Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, hasil evaluasi kebijakan itu bahwa masih ada masyarakat yang melanggar sehingga dilakukan penindakan tilang.
"Kalaupun masih ditemukan adanya masyarakat khususnya anak muda yang masih mencoba untuk memasuki area crowd free night kami lakukan penindakan," kata Sambodo, Rabu (15/9).
BACA JUGA: Niat Baik MHA Tetapi Salah Cara, 5 Remaja Tewas Konyol
Pria asal Sumatra Utara itu mengatakan meski masih menemukan pelanggar, tetapi penerapan crowd free night sangat efektif mengantisipasi kerumunan khususnya pada akhir pekan.
"Hasil evaluasi terhadap crowd free night yang kami laksanakan di empat kawasan menunjukan bahwa CFN sangat evektif untuk mengurangi atau menghilangkan adanya kerumunan," ujar Sambodo.
BACA JUGA: Jateng Kebut Testing Harian Kasus Covid-19
Sambodo memastikan, pihaknya akan melanjutkan penerapan crowd free night pada empat titik jalan bersamaan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga 20 September 2021.
"Belum ada penambahan titik jalan yang diberlakuan crowd free night," tutur Sambodo.
Crowd free night dilaksanakan àulai pekan depan pada pukul 22.00 WIB sampai 24.00 WIB sebagai filterisasi selektif.
Artinya, petugas kepolisian masih membolehkan kendaraan melintas, kecuali kendaraan berknalpot bising.
Lalu, pada pukul 24.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB polisi melakukan filterisasi secara penuh.
Polisi yang bertugas hanya membolehkan kendaraan yang melintas yang sifatnya darurat, tamu hotel, dan orang yang bertempat tinggal pada empat di kawasan tersebut. (cr3/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Varian Baru COVID-19 Mengancam, Guru Besar UI Beri Pernyataan Melegakan
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama